Langgar Jam Malam, Wali Kota di Kolombia Serahkan Putranya ke Polisi

Kamis, 02 Juli 2020 - 09:57 WIB
loading...
Langgar Jam Malam, Wali Kota di Kolombia Serahkan Putranya ke Polisi
Wali Kota kota kecil Juan de Acosta di Kolombia menyerahkan anak dan kerabatnya ke polisi setempat karena melanggar jam malam yang diterapkan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Foto/Flipboard
A A A
BOGOTA - Seorang Wali Kota di Kolombia menyerahkan putranya sendiri kepada polisi. Itu dilakukannya karena sang putra melanggar larangan jam malam dan minuman keras di seluruh negara bagian untuk memperlambat penyebaran virus Corona .

Wali Kota kota kecil Juan de Acosta di negara bagian utara Atlantico, Carlos Higgins Villanueva mengatakan, ia secara pribadi membawa putranya, keponakannya dan seorang pria yang ia sebut "teman baik" ke kantor polisi untuk memberi contoh.

"Anggota keluarga saya adalah pertama yang harus menghargai langkah-langkah ini," tweetnya.

"Aku tidak akan membiarkan mereka membahayakan nyawa penduduk desa kita hanya karena mereka ingin minum," imbuhnya seperti dikutip dari Fox News, Kamis (2/7/2020).

Menurut media setempat, El Tiempo, Higgins Villanueva melihat video tiga lelaki yang merayakan Hari Ayah di luar jam malam dan minum, yang sementara waktu dilarang selama akhir pekan kemarin. (Baca: Sedang Pandemi Covid-19, 20 Pria Kolombia Malah Pesta Seks )

Wali Kota itu kemudian memposting foto-foto dirinya menggiring ketiga orang itu ke kantor polisi setempat, di mana ia meminta petugas memproses mereka sesuai keinginan mereka.

"Semua pria itu kemudian menerima surat panggilan dan menandatangani komitmen untuk melakukan pelayanan masyarakat," surat kabar itu melaporkan.

Aksi Higgins Villanueva ini sontak saja menerima pujian di media sosial, dengan banyak netizen mengatakan "hukum dimulai dari rumah."

"Saya mengucapkan selamat kepada Anda, Pak Wali Kota, Anda membuat perbedaan antara apa yang korup dan apa yang benar, menurut saya Anda memberikan contoh yang sangat baik tentang apa yang benar," tulis seorang netizen.

Menurut data Universitas Johns Hopkins, Kolombia memiliki lebih dari 95.000 kasus virus Corona yang dikonfirmasi dan lebih dari 3.300 kematian. Negara bagian Atlantico menjadi wilayah yang paling parah, memiliki lebih dari 22.000 kasus infeksi dan sekitar sepertiga dari angka kematian nasional.
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2116 seconds (0.1#10.140)