Jerman Kirim Tambahan Pasukan ke Lithuania
loading...
A
A
A
KLAIPEDA - Sekitar seratus tentara Jerman tiba di Lithuania pada Minggu (4/9/2022), setelah Jerman berjanji untuk meningkatkan kehadirannya di sayap timur NATO, menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Seperti dilaporkan AFP, pasukan Jerman itu tiba di kota pelabuhan Klaipeda. Mereka akan membentuk unit komando brigade baru, sebuah kelompok yang biasanya terdiri dari sekitar 4.000 tentara.
"Pesan kami kepada sekutu kami di sini, di sisi timur, adalah bahwa kami berkomitmen untuk memastikan keamanan," kata Komandan Brigade Christian Nawrat.
“Unit komando akan tetap mempertahankan secara permanen keberadaan di negara Baltik. Sementara unit tempur akan bergabung dengan mereka untuk latihan,” tambahnya.
Seorang anggota tinggi militer Jerman mengatakan, latihan pertama dapat diadakan pada bulan Oktober mendatang. Jerman, yang mengepalai kelompok tempur NATO di Lithuania, sudah memiliki sekitar 1.500 tentara Jerman di Lithuania.
Negara-negara Baltik yang sebelumnya dikuasai Soviet, seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania, yang semuanya sekarang menjadi anggota UE dan NATO, khawatir mereka akan menjadi yang berikutnya jika Rusia mengalahkan Ukraina.
Sejak awal konflik, mereka telah meminta lebih banyak pasukan NATO dan pembentukan brigade untuk menggantikan unit saat ini.
Kanselir Olaf Scholz pada bulan Juni mengatakan, negaranya siap untuk mengerahkan lebih banyak pasukan ke Lihtuania "menuju brigade tempur yang kuat yang dapat beroperasi baik sebagai pencegah dan bertahan melawan agresi".
NATO telah memperkuat sayap timurnya dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak aneksasi Rusia atas Krimea pada tahun 2014. Pada tahun 2017, empat kelompok pertempuran multi-nasional dikerahkan ke tiga negara Baltik dan Polandia.
Seperti dilaporkan AFP, pasukan Jerman itu tiba di kota pelabuhan Klaipeda. Mereka akan membentuk unit komando brigade baru, sebuah kelompok yang biasanya terdiri dari sekitar 4.000 tentara.
"Pesan kami kepada sekutu kami di sini, di sisi timur, adalah bahwa kami berkomitmen untuk memastikan keamanan," kata Komandan Brigade Christian Nawrat.
“Unit komando akan tetap mempertahankan secara permanen keberadaan di negara Baltik. Sementara unit tempur akan bergabung dengan mereka untuk latihan,” tambahnya.
Seorang anggota tinggi militer Jerman mengatakan, latihan pertama dapat diadakan pada bulan Oktober mendatang. Jerman, yang mengepalai kelompok tempur NATO di Lithuania, sudah memiliki sekitar 1.500 tentara Jerman di Lithuania.
Negara-negara Baltik yang sebelumnya dikuasai Soviet, seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania, yang semuanya sekarang menjadi anggota UE dan NATO, khawatir mereka akan menjadi yang berikutnya jika Rusia mengalahkan Ukraina.
Sejak awal konflik, mereka telah meminta lebih banyak pasukan NATO dan pembentukan brigade untuk menggantikan unit saat ini.
Kanselir Olaf Scholz pada bulan Juni mengatakan, negaranya siap untuk mengerahkan lebih banyak pasukan ke Lihtuania "menuju brigade tempur yang kuat yang dapat beroperasi baik sebagai pencegah dan bertahan melawan agresi".
NATO telah memperkuat sayap timurnya dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak aneksasi Rusia atas Krimea pada tahun 2014. Pada tahun 2017, empat kelompok pertempuran multi-nasional dikerahkan ke tiga negara Baltik dan Polandia.
(esn)