Manuver Bersama 16 Negara, Tetangga Indonesia Ini Pelajari Banyak Jet Siluman F-35

Kamis, 01 September 2022 - 15:05 WIB
loading...
Manuver Bersama 16 Negara, Tetangga Indonesia Ini Pelajari Banyak Jet Siluman F-35
Jet-jet tempur siluman F-35B bermanuver bersama dalam Latihan Pitch Black di wilayah udara Darwin, Australia. Latihan ini melibatkan 17 negara termasuk Singapura. Foto/The Straits Times/Lianhe Zaobao
A A A
DARWIN - Dalam hitungan detik, jet tempur siluman F-35B Joint Strike Fighter (JSF) milik Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) lepas landas dari landasan pacu di pangkalan Angkatan Udara Australia (RAAF) di Tindal.

Ia kemudian menjadi titik kecil di langit yang luas, siap untuk melakukan serangan mendadak. Manuver itu bagian dari latihan pertempuran udara 17 negara termasuk Singapura.

Latihan Pitch Black, yang dimulai pada 19 Agustus hingga 8 September mendatang dimanfaatkan Singapura untuk belajar banyak tentang jet tempur siluman F-35 buatan Lockheed Martin.

Itu penting karena tetangga Indonesia itu akan mengoperasikan jet tempur paling modern di dunia tersebut empat tahun mendatang.



Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) telah membeli F-35 untuk mengganti armada F-16 yang menua, yang telah beroperasi sejak 1998 dan akan usang setelah 2030.

Media-media Singapura melihat sekilas kemampuan F-35 di pangkalan Tindal pada Senin lalu, selama latihan pertempuran udara 21 hari bernama Latihan Pitch Black.

Mayor Zhang Jian Wei, kepala cabang Kantor Proyek Tempur Generasi Berikutnya RSAF, mengatakan upaya untuk memperoleh F-35 berjalan dengan baik.

Zhang mengatakan kepada The Straits Times bahwa delegasi RSAF baru-baru ini melakukan kunjungan ke Fort Worth di AS untuk mengoperasikan simulator F-35 dengan ketelitian tinggi dan mendapatkan wawasan dari pilot Angkatan Udara AS yang bekerja dengan platform tersebut.

Kementerian Pertahanan Singapura mengumumkan pada 2019 bahwa mereka akan membeli empat unit F-35B, dengan opsi untuk membeli delapan lagi.

Empat jet tempur F-35 perdana akan dikerahkan di AS untuk pelatihan dan evaluasi ketika dikirim pada tahun 2026.

Sementara pesawat F-35 tersedia dalam tiga varian, Singapura memilih F-35B karena kemampuannya untuk lepas landas dari landasan pacu yang lebih pendek dan mendarat secara vertikal.

"Ini adalah kemampuan utama yang dipertimbangkan RSAF," kata Mayor Zhang, yang mengambil bagian dalam latihan dengan rekan-rekannya dari 16 negara, termasuk Australia, Inggris dan AS.

Dia menambahkan bahwa F-35 juga memiliki kualitas tambahan yang membuat mereka lebih unggul dari jet tempur saat ini di gudang senjata RSAF.

Itu termasuk kemampuan siluman mereka, serta sensor canggih dan persenjataan serbaguna.

Mayor Zhang mengatakan RSAF telah mengawasi program F-35, yang telah diganggu oleh laporan banyak cacat, dari malfungsi sistem hingga komponen yang salah, serta pembengkakan biaya dan penundaan produksi.

“Cukup untuk mengatakan, kami telah melakukan evaluasi yang panjang dan terperinci terhadap pesawat ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa RSAF juga telah mengumpulkan wawasan dari negara lain yang telah mengadopsi F-35.

Singapura telah menjadi bagian dari program F-35 sejak tahun 2003, ketika bergabung sebagai peserta kerjasama keamanan, sebelum memilih F-35B sebagai pilihan pesawat tempur generasi berikutnya.

Saat ini, 16 negara, termasuk Singapura, sedang beroperasi atau sedang dalam pengadaan pesawat tempur siluman.

Mayor Zhang mengatakan upaya baru-baru ini, termasuk kunjungan Fort Worth, berguna dalam memahami kemampuan jet tempur dan bagaimana mereka dapat diintegrasikan dengan Angkatan Bersenjata Singapura yang lebih luas.

Pilot F-35B, Anneliese Satz (32), yang merupakan bagian dari detasemen F-35B USMC dalam Latihan Pitch Black, mengatakan bahwa integrasi akan datang secara alami.

"Generasi kelima jelas merupakan masa depan. Ini lebih kompetitif, terutama di arena udara-ke-udara serta arena udara-ke-permukaan," kata Kapten Satz.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1616 seconds (0.1#10.140)