Mikhail Gorbachev, Penarikan Soviet dari Afghanistan, dan Akhir Perang Dingin

Rabu, 31 Agustus 2022 - 07:06 WIB
loading...
A A A
Hubungan Moskow dengan negara-negara Blok Timur juga mengalami perubahan radikal. Sebelumnya, pasukan Soviet selalu menjadi argumen terakhir, jika salah satu negara Pakta Warsawa era Perang Dingin mencoba mengalihkan kesetiaannya.

Tetapi liberalisasi Gorbachev mencakup hak menentukan nasib sendiri bagi negara-negara tersebut.

Ini secara bercanda disebut "doktrin Sinatra" sesuai nama penyanyi Frank Sinatra, menyinggung lagunya, “My Way”, karena negara-negara itu diizinkan untuk menentukan kebijakan internal mereka sendiri.

Serangkaian revolusi pada tahun 1989 menggulingkan rezim Komunis Eropa, dan pada tahun 1990 Jerman Barat dan Timur bersatu kembali sebagai satu negara.

Atas usahanya meredakan ketegangan internasional, Gorbachev dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1990.

Dalam pernyataan yang menyertai penghargaan tersebut, Komite Nobel mengatakan presiden Uni Soviet telah memainkan "peran utama" dalam proses perdamaian internasional.

(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1218 seconds (0.1#10.140)