Gara-gara Miliki Nama Rusia, 76 Nasabah Diblokir Bank Prancis
loading...
A
A
A
“Saya lahir di Ural tetapi saya warga negara Prancis, menerima suaka politik pada usia 15 tahun,” kata Galperine kepada Le Figaro yang dilansir Sabtu (27/8/2022).
“Saya telah berada di bank yang sama selama 31 tahun dan saya tidak pernah memiliki masalah.”
Dia dan saudaranya, Sacha, telah tinggal di Paris sejak tahun 1990. Namun, pada bulan Juli, bank mengatakan kepadanya bahwa rekeningnya akan ditutup pada bulan September.
“Ini karena saya lahir di Rusia. Saya terkejut. Saya menyadari bahwa pada dasarnya saya adalah orang Prancis,” kata Galperine.
Menurutnya, diskriminasi semacam itu dimainkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, sebagai bukti bahwa Eropa membenci Rusia.
Para pengacara mengatakan gugatan diskriminasi diajukan ke pengadilan Paris pada hari Senin.
"Pengajuan awal tidak merinci sejauh mana kerusakan moneter yang terlibat, tetapi semua penggugat ini akan mengeklaim kompensasi finansial dari bank jika pengaduan berhasil," kata Cartier.
“Saya telah berada di bank yang sama selama 31 tahun dan saya tidak pernah memiliki masalah.”
Dia dan saudaranya, Sacha, telah tinggal di Paris sejak tahun 1990. Namun, pada bulan Juli, bank mengatakan kepadanya bahwa rekeningnya akan ditutup pada bulan September.
“Ini karena saya lahir di Rusia. Saya terkejut. Saya menyadari bahwa pada dasarnya saya adalah orang Prancis,” kata Galperine.
Menurutnya, diskriminasi semacam itu dimainkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, sebagai bukti bahwa Eropa membenci Rusia.
Para pengacara mengatakan gugatan diskriminasi diajukan ke pengadilan Paris pada hari Senin.
"Pengajuan awal tidak merinci sejauh mana kerusakan moneter yang terlibat, tetapi semua penggugat ini akan mengeklaim kompensasi finansial dari bank jika pengaduan berhasil," kata Cartier.
(min)