Kasus Virus Corona AS Naik 47.000, Lonjakan Terbesar dalam Sehari

Rabu, 01 Juli 2020 - 10:51 WIB
loading...
A A A
Peningkatan baru dalam kasus dan rawat inap telah meredupkan harapan bahwa yang kondisi terburuk dari rasa sakit manusia dan ekonomi telah berlalu, mendorong kecaman baru terhadap Presiden AS Donald Trump ketika ia berusaha terpilih kembali dalam pemilu pada 3 November mendatang.

Pesaingnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengatakan bahwa "salah urus bersejarah" Trump terhadap pandemi menelan korban jiwa dan menimbulkan lebih banyak kerusakan daripada yang diperlukan bagi ekonomi AS.

“Tidak harus seperti ini. Donald Trump mengecewakan kami,” kata mantan wakil presiden AS berusia 77 tahun itu dalam pidatonya di Delaware, di mana ia mengungkap rencana terbaru untuk mengatasi pandemi yang menyerukan lebih banyak tes dan mempekerjakan 100.000 pelacak kontrak.

Dalam sepekan terakhir California, Texas dan Florida telah menutup bar yang baru dibuka kembali, yang menurut pejabat kesehatan masyarakat kemungkinan merupakan salah satu penyumbang terbesar pada lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini.

Sementara New York, New Jersey dan Connecticut menambahkan wisatawan dari California dan tujuh negara bagian lain yang harus melakukan karantina sendiri selama 14 hari setelah kedatangan. Texas dan Florida telah diberlakukan pada minggu lalu.

South Carolina juga telah muncul sebagai hot spot, melaporkan peningkatan 1.755 kasus dalam satu hari pada hari Selasa.

Di Texas, di mana jumlah kasus baru melonjak ke rekor satu hari yaitu 6.975 pada hari Selasa, rumah sakit Houston mengatakan tempat tidur dengan cepat terisi dengan pasien Covid-19.

Dr Marc Boom, kepala eksekutif Rumah Sakit Methodist Houston, mengatakan kepada CNN bahwa tempat tidur rumah sakitnya telah terjadi peningkatan "sangat signifikan" pada pasien Covid-19, meskipun tingkat kematian telah menurun.

Boom mengatakan dia khawatir tentang perayaan Hari Kemerdekaan pada akhir pekan ini, ketika warga Amerika secara tradisional berduyun-duyun ke pantai dan perkemahan untuk menonton pertunjukan kembang api.

"Terus terang itu membuatku takut," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1184 seconds (0.1#10.140)