Saat Eropa Krisis Energi, Rusia Malah Bakar Gas Rp148 M Sehari

Sabtu, 27 Agustus 2022 - 08:38 WIB
loading...
A A A
Kilang LNG Portovaya, yang terletak di barat laut St Petersburg dan akan dimulai tahun ini, dekat dengan stasiun kompresor di awal pipa gas bawah laut Nord Stream 1 dari Rusia ke Jerman.



Pasokan terputus selama 10 hari pada bulan Juli saat pipa sedang menjalani pemeliharaan tahunan, dan sementara itu telah dilanjutkan, aliran gas berjalan pada seperlima dari kapasitasnya.

Gazprom, perusahaan energi yang dikendalikan pemerintah Rusia, menyebut peralatan yang rusak atau tertunda sebagai alasan utama di balik ini.

Namun Jerman membantah hal ini, dengan mengatakan itu adalah dalih dan bahwa Moskow menggunakan gas sebagai senjata untuk melawan tekanan Barat atas invasinya ke Ukraina yang memicu melonjaknya harga dan memperdalam biaya hidup krisis menjelang musim dingin.

Rusia sendiri membantahnya, dan mengatakan sanksi Barat adalah alasan tingginya harga gas.

"Alasan pasti terjadinya pembakaran tidak pasti karena belum ada komunikasi yang tepat dari Gazprom atau Rusia," ucap Knutsson.



Dia mengatakan mungkin ada sejumlah alasan untuk flaring dengan Rusia duduk di surplus gas sekarang.

"Ada banyak alasan potensial tetapi kami tidak tahu persisnya," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1799 seconds (0.1#10.140)