Profil Yusef Salutta, Orang Islam di Israel yang Menjadi Tentara Israel

Rabu, 24 Agustus 2022 - 15:59 WIB
loading...
Profil Yusef Salutta,...
Yusef Salutta bangga menjadi tentara Israel. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Banyak pihak yang menilai konflik antara Israel dan Palestina yang terjadi selama ini merupakan perseteruan agama. Namun, ada beberapa bukti yang menyatakan perseteruan Israel-Palestina bukanlah berlatar agama melainkan mengenai masalah perekonomian dan juga penjajahan.

Pendapat-pendapat yang dinyatakan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menyebutkan perseteruan tersebut bukan mengenai agama melainkan kependudukan wilayah dan permasalahan kemanusiaan.

Salah satu hal yang mendukung pernyataan tersebut adalah bergabungnya beberapa orang Islam dalam Israel Defence Force (IDF), pasukan pertahanan Israel.



Ditemukan fakta yang unik bahwa IDF tidak hanya diisi oleh militer-militer Yahudi saja, melainkan ada beberapa warga Muslim.

Orang-orang ini merupakan keturunan Arab yang tetap tinggal di Israel selama dan setelah Perang Kemerdekaan 1948.

Mereka secara sukarela bergabung menjadi tentara Israel. Di antaranya adalah Yusef Salutta.

Yusef Salutta merupakan seorang tentara Zionis beragama Islam yang tergabung dalam IDF secara sukarela.

Lelaki berumur 26 tahun ini sempat mendapatkan banyak kritik lantaran memutuskan bergabung dalam IDF yang merupakan satuan militer dari negara yang sering menyerang negara-negara Islam.

Ketika ditanya mengenai alasan dari dirinya memutuskan bergabung, Yusef menjelaskan dirinya bergabung dalam IDF secara sukarela dan ia memang memiliki keinginan untuk berkontribusi lebih melalui militer.

Hal itu ia lakukan sebagai bentuk kecintaan terhadap negaranya, Israel. Selain itu, ia juga menyatakan bahwa keputusannya ini ia ambil dengan dukungan dari keluarga juga.

Usut punya usut, di Israel, menjadi seorang militer merupakan keuntungan. Di sana, seseorang yang memiliki kartu anggota tentara akan memiliki hidup yang lebih mudah lantaran gampang untuk mendapatkan akses terhadap pelayanan masyarakat.

Meskipun begitu, ancaman dan juga tindakan pelecehan sangat mungkin akan dialami oleh tentara Israel yang beragama Islam.

Oleh karena itu, ada juga kebijakan yang memperbolehkan tentara Israel Muslim untuk bertugas tanpa menggunakan seragam militer demi keselamatan mereka dan juga keluarganya.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1688 seconds (0.1#10.140)