Uni Eropa Depak Amerika Serikat dari Daftar Perjalanan Aman
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) depak Amerika Serikat (AS) dari daftar aman sementara negara-negara yang para pelancong diizinkan datang ke blok itu mulai Rabu (1/7).
Blok dengan 27 negara itu menyetujui perjalanan wisata atau bisnis dari 14 negara di luar perbatasannya, sesuai pernyataan Dewan UE, perwakilan negara-negara UE.
Negara-negara yang diizinkan adalah Aljazair, Australia, Kanada, Georgia, Jepang, Montenegro, Moroko, Selandia Baru, Rwanda, Serbia, Korea Selatan (Korsel), Thailand, Tunisia dan Uruguay.
China juga telah disetujui sementara, meski perjalanan hanya terbuka jika otoritas China juga mengizinkan para pelancong dari UE. Langkah balasan ini menjadi syarat untuk masuk dalam daftar aman itu.
Rusia, Brasil dan Turki, bersama AS, menjadi beberapa negara yang wabah virus corona dianggap lebih buruk dibandingkan rata-rata UE dan harus menunggu minimal dua pekan untuk peninjauan ulang.
UE akan melakukan peninjauan ulang setiap dua pekan. Langkah ini bertujuan mendukung industri perjalanan dan tujuan wisata UE, terutama negara-negara di Eropa selatan yang terkena dampak terbesar pandemi Covid-19.
Daftar itu perlu disetujui oleh mayoritas negara-negara UE, atau 15 negara anggota yang mewakili 65% populasi blok tersebut.
Langkah ini sebagai rekomendasi bagi negara-negara anggota UE, dan tiap negara dapat menetapkan pembatasan pada mereka yang masuk dari 14 negara itu dan hampir pasti tidak mengizinkan akses pada pelancong dari negara lain.
Upaya UE membuka lagi perbatasan internal tak berlangsung serentak karena beberapa negara masih membatasi akses untuk beberapa pengunjung. (Baca Juga: Virus Flu Baru Berpotensi Jadi Pandemi Muncul di China)
Yunani mengharuskan tes Covid-19 untuk pelancong dari beberapa negara UE, termasuk Prancis, Italia, Belanda dan Spanyol, dengan isolasi mandiri hingga hasilnya diketahui. (Lihat Video: Bantu Perekonomian Warga, Karang Taruna Gunung Kidul Dirikan Pasar Sedekah)
Republik Ceko tidak diizinkan turis dari Portugal dan Swedia. Warga Inggris juga dapat datang ke banyak negara UE, meski pelancong non-esensial ke Inggris harus menjalani isolasi mandiri 14 hari. (Lihat Infografis: China Jadi Importir Limbah Elektronik Terbesar di Dunia)
Blok dengan 27 negara itu menyetujui perjalanan wisata atau bisnis dari 14 negara di luar perbatasannya, sesuai pernyataan Dewan UE, perwakilan negara-negara UE.
Negara-negara yang diizinkan adalah Aljazair, Australia, Kanada, Georgia, Jepang, Montenegro, Moroko, Selandia Baru, Rwanda, Serbia, Korea Selatan (Korsel), Thailand, Tunisia dan Uruguay.
China juga telah disetujui sementara, meski perjalanan hanya terbuka jika otoritas China juga mengizinkan para pelancong dari UE. Langkah balasan ini menjadi syarat untuk masuk dalam daftar aman itu.
Rusia, Brasil dan Turki, bersama AS, menjadi beberapa negara yang wabah virus corona dianggap lebih buruk dibandingkan rata-rata UE dan harus menunggu minimal dua pekan untuk peninjauan ulang.
UE akan melakukan peninjauan ulang setiap dua pekan. Langkah ini bertujuan mendukung industri perjalanan dan tujuan wisata UE, terutama negara-negara di Eropa selatan yang terkena dampak terbesar pandemi Covid-19.
Daftar itu perlu disetujui oleh mayoritas negara-negara UE, atau 15 negara anggota yang mewakili 65% populasi blok tersebut.
Langkah ini sebagai rekomendasi bagi negara-negara anggota UE, dan tiap negara dapat menetapkan pembatasan pada mereka yang masuk dari 14 negara itu dan hampir pasti tidak mengizinkan akses pada pelancong dari negara lain.
Upaya UE membuka lagi perbatasan internal tak berlangsung serentak karena beberapa negara masih membatasi akses untuk beberapa pengunjung. (Baca Juga: Virus Flu Baru Berpotensi Jadi Pandemi Muncul di China)
Yunani mengharuskan tes Covid-19 untuk pelancong dari beberapa negara UE, termasuk Prancis, Italia, Belanda dan Spanyol, dengan isolasi mandiri hingga hasilnya diketahui. (Lihat Video: Bantu Perekonomian Warga, Karang Taruna Gunung Kidul Dirikan Pasar Sedekah)
Republik Ceko tidak diizinkan turis dari Portugal dan Swedia. Warga Inggris juga dapat datang ke banyak negara UE, meski pelancong non-esensial ke Inggris harus menjalani isolasi mandiri 14 hari. (Lihat Infografis: China Jadi Importir Limbah Elektronik Terbesar di Dunia)
(sya)