Kisah Henry Kissinger Negosiasi Gencatan Senjata dengan Tentara Vietnam pada 1973
loading...
A
A
A
Menurut Nixon dan Kissinger, AS akan terlihat lemah apabila memutuskan menarik diri dan meninggalkan sekutu di medan perang.
Nixon sendiri menghindari bepergian dinas ke luar negeri dan mengizinkan Kissinger untuk melakukan negosiasi rahasia di wilayah Vietnam Utara.
Melihat peristiwa ini, seorang penulis, Alan Schwartz, lebih memandang Nixon sengaja mengutus Kissinger sebagai orang dekatnya untuk bernegosiasi.
Latar belakang utamanya ada dua. Pertama, lantaran Kissinger memiliki kemampuan negosiasi di atas rata-rata.
Kedua, apabila negosiasi ini berhasil, maka penghargaan mengakhiri perang akan datang kepada Nixon, bukan kepada Departemen Pertahanan atau Departemen Luar Negeri.
Bersama dengan perwakilan Vietnam Utara, Le Duc Tho, Kissinger menggelar pertemuan rahasia di villa kecil di wilayah Paris guna membahas persyaratan perdamaian.
Tidak hanya sekali, History menyebut pertemuan itu sampai 68 kali. Saking rahasianya, Kissinger disebut merahasiakan rapat-rapat seluruh isi percakapan pertemuan itu, termasuk dari sang Presiden.
Berbagai pengamat menyatakan, Kissinger memiliki sedikit kepercayaan kepada tentara bersenjata Vietnam.
Sampai akhirnya, kesepakatan perdamaian Paris tersebut condong ke gencatan senjata di Vietnam dan resmi ditandatangani pada 27 Januari 1973.
Sebenarnya, Le Duc Tho juga mendapat hadiah Nobel Perdamaian itu. Namun, ia menolak hingga perdamaian benar-benar sudah ditegakkan.
Nixon sendiri menghindari bepergian dinas ke luar negeri dan mengizinkan Kissinger untuk melakukan negosiasi rahasia di wilayah Vietnam Utara.
Melihat peristiwa ini, seorang penulis, Alan Schwartz, lebih memandang Nixon sengaja mengutus Kissinger sebagai orang dekatnya untuk bernegosiasi.
Latar belakang utamanya ada dua. Pertama, lantaran Kissinger memiliki kemampuan negosiasi di atas rata-rata.
Kedua, apabila negosiasi ini berhasil, maka penghargaan mengakhiri perang akan datang kepada Nixon, bukan kepada Departemen Pertahanan atau Departemen Luar Negeri.
Bersama dengan perwakilan Vietnam Utara, Le Duc Tho, Kissinger menggelar pertemuan rahasia di villa kecil di wilayah Paris guna membahas persyaratan perdamaian.
Tidak hanya sekali, History menyebut pertemuan itu sampai 68 kali. Saking rahasianya, Kissinger disebut merahasiakan rapat-rapat seluruh isi percakapan pertemuan itu, termasuk dari sang Presiden.
Berbagai pengamat menyatakan, Kissinger memiliki sedikit kepercayaan kepada tentara bersenjata Vietnam.
Sampai akhirnya, kesepakatan perdamaian Paris tersebut condong ke gencatan senjata di Vietnam dan resmi ditandatangani pada 27 Januari 1973.
Sebenarnya, Le Duc Tho juga mendapat hadiah Nobel Perdamaian itu. Namun, ia menolak hingga perdamaian benar-benar sudah ditegakkan.