Infeksi Covid-19 di Xinjiang Meningkat, Turis Lokal Disebut Jadi Penyebarnya

Jum'at, 19 Agustus 2022 - 17:55 WIB
loading...
Infeksi Covid-19 di...
Infeksi Covid-19 di Xinjiang meningkat, disebut disebarkan oleh turis lokal. Foto/Ilustrasi
A A A
BEIJING - Pihak berwenang China di Xinjiang, telah menebarkan ancaman keras kepada siapapun yang kedapatan atau berani melanggar undang-undang karantina yakni tidak keluar rumah selama tiga minggu. Ini dilakukan di tengah wabah baru Covid-19 yang terkonformasi angka infeksinya meningkat tajam sejak awal bulan ini.

Peringatan otoritas China ini dilakukan ketika ibu kota Daerah Otonomi Tibet (TAR) Lhasa, masuk dalam fase keadaan penguncian de facto selama tiga hari di tengah meningkatnya jumlah kasus Covid-19 pada kota tersebut.

Pihak berwenang mengumumkan bahwa mereka telah mendokumentasikan 410 infeksi Covid-19 tanpa gejala baru di Xinjiang, total keseluruhan warga yang terjangkit menjadi 1.727, sehingga wilayah ini terus bergulat dengan wabah baru sehingga akses keluar masuk harus dikunci.

Kepada Radio Free Asia (RFA), seorang pejabat di Kota Praja Langar Kabupaten Qorghas (dalam bahasa Cina, Huocheng), mengaku saat ini tengah mengawasi 10 keluarga di desa Yengiavat.

Pihak berwenang telah melakukan patroli jalan untuk memastikan bahwa tidak ada satu pun dari 10 keluarga yang meninggalkan rumah mereka selama penguncian di daerah tersebut, dan memberi tahu penduduk bahwa sipapun termasuk 10 keluarga yang telah di awasi, akan ditahan hingga tiga minggu jika mereka melakukannya.

“Kami memberi tahu warga bahwa mereka yang melanggar sistem, yaitu mereka yang turun ke jalan, akan dihukum dan dikirim ke 15-20 hari untuk ‘pendidikan ulang,'” kata pejabat yang enggan disebut namanya kepada RFA, Jumat (19/8/2022).

Salah satu Pemimpin Komite Perempuan Desa yang juga menolak disebutkan namanya, mengatakan kepada RFA bahwa obat-obatan dari Pemerintah China sedang didistribusikan kepada warga melalui pihak berwenang, meskipun dia tidak yakin jenis apa.

Baca juga: Takut Terperangkap Lockdown Dadakan, Pengunjung Mal China Berebut Keluar

“Warnanya krem dan katanya bisa mencegah penyakit,” ungkapnya.

Awal pekan ini, media pemerintah China melaporkan bahwa pihak berwenang telah memerintahkan penduduk untuk dikarantina di kota Urumqi (Wulumuqi), Ghulja (Yining), Aksu (Akesu), Kumul (Hami), Chochek (Tacheng), Bortala (Bole), dan Kashgar (Kashi).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ini Respons Huawei atas...
Ini Respons Huawei atas Tuduhan Suap pada Parlemen Eropa
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
AS: Jet Tempur J-10...
AS: Jet Tempur J-10 China Milik Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat India, Salah Satunya Rafale
China Siagakan 42 Dokter...
China Siagakan 42 Dokter untuk Mengobati Penyakit Jiwa Akibat AI
Pakistan Ungkap Jumlah...
Pakistan Ungkap Jumlah Korban dalam Pertempuran dengan india, Tegaskan Komitmen Gencatan Senjata
Artis Hollywood dan...
Artis Hollywood dan Tokoh Film Dunia Ramai-Ramai Kecam Genosida Israel di Gaza
Rekomendasi
Pendaki Disabilitas...
Pendaki Disabilitas Anggi Wahyuda Akan Taklukkan Everest, Menpora: Kami Dukung!
5 Fakta Ledakan Amunisi...
5 Fakta Ledakan Amunisi di Garut yang Mengejutkan, Investigasi Terus Berlanjut
Dari Sayang Jadi Santet,...
Dari Sayang Jadi Santet, Tenny Tap Ungkap Kisah Mencekam Santet dari Mantan
Berita Terkini
Ini Cara Unik Pangeran...
Ini Cara Unik Pangeran MBS Menyenangkan Donald Trump
Trump Puji Presiden...
Trump Puji Presiden Suriah: Pria yang Menarik dan Tangguh
Agama Penduduk Kashmir...
Agama Penduduk Kashmir dan Persentasenya
Pakistan dan India Bertukar...
Pakistan dan India Bertukar Tahanan di Perbatasan, Siapa yang Dibebaskan?
Tahun Lalu Kepalanya...
Tahun Lalu Kepalanya Dihargai Rp165 Miliar oleh AS, Kini Justru Berjabat Tangan dengan Trump
Masa Depan Jet Rafale...
Masa Depan Jet Rafale Makin Suram setelah Ditembak Jatuh Pakistan
Infografis
Indonesia Jadi Target...
Indonesia Jadi Target Utama Serangan Ransomware di Asia Tenggara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved