Aksi Debus dan Bendera Raksasa Warnai Perayaan HUT RI di Turki
loading...
A
A
A
ANKARA - Warga negara Indonesia (WNI) di Turki merayakan HUT RI ke-77 dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggelar aksi debus dan merentangkan bendera merah putih ukuran raksasa di acara Festival Merah Putih yang diselenggarakan oleh KBRI Ankara . Kedua kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 17 Agustus sore hari di Wisma Duta Park, Ankara, Turki.
Disaksikan oleh sekitar 900 WNI dan warga Turki (Sahabat Indonesia) yang hadir dari berbagai kota di Turki, 40 mahasiswa Indonesia dari Universitas Dumlupinar Kutahya menampilkan drama musikal yang menggabungkan antara aksi pencak silat dan debus. Aksi yang dikemas dengan apik dalam penampilan berdurasi sekitar 30 menit tersebut mendapatkan sambutan sangat meriah dari para penonton.
“Luar biasa, orang Indonesia kreatif sekali mengekspresikan syukuran kemerdekaannya. Saya baru sekali ini melihat ekspresi perayaan kemerdekaan yang sangat beragam seperti ini”, ungkap Gurhan Ulusoy, seorang anggota Sahabat Indonesia yang juga pengusaha dan mantan Presiden Asosiasi Produsen Biji-Bijian (Turkish Grain Association) dalam keterangan tertulis KBRI Ankara, Kamis (18/8/2022).
Sementara itu, di awal acara, 30 WNI merentangkan bendera merah putih ukuran raksasa sembari menyanyikan lagu kebyar-kebyar. Aksi tersebut diikuti oleh seluruh yang hadir dengan penuh emosi.
Foto: KBRI Ankara
Selain aksi debus dan merentangkan bendera merah putih raksasa, pada Festival Merah Putih besutan KBRI Ankara tersebut juga ditampilkan pagelaran musik oleh pelajar Indonesia di Turki dan artis ibu kota Lia Amelia, penampilan dan peluncuran Komunitas Stand Up Comedy PPI Turki, teater oleh PPI Turki serta ratusan doorprize menarik, termasuk puluhan tablet/laptop dan dua tiket pulang pergi ke Indonesia dari maskapai Qatar Airways.
Tidak ketinggalan, sanggar tari “Swara Bhineka” yang beranggotakan warga negara Turki juga ikut menampilkan tarian-tarian dari pulau Sumatera. Tidak kalah serunya juga pasar Indonesia yang bertemakan “Tombo Kangen”, dimana puluhan warga Indonesia diberi kesempatan membuka lapak untuk menjual berbagai makanan, minuman dan jajanan pasar.
“Ada 11 warung dibuka oleh kelompok-kelompok WNI di Ankara dan sekitarnya. Mulai dari bakso, nasi padang, tempe/tahu, sate ayam, cilok, teh boba, es teler sampai seblak dijual dan sebelum acara selesai sudah ludes” ujar Budi Wardiman, Perbinlu KBRI Ankara yang mempersiapkan acara ini.
Kegiatan Festival Merah Putih berlangsung sangat meriah dengan dukungan berbagai sponsor dari Indonesia dan Turki. Selain didukung sejumlah perusahaan, festival ini juga disokong penuh oleh Pemerintah Kota Ankara yang menyediakan akomodasi gratis bagi WNI yang datang dari luar kota Ankara di sejumlah asrama mahasiswa, serta menyediakan jalur bus listrik khusus secara gratis dari sejumlah titik keramaian di Ankara menuju Wisma Duta Park.
Disaksikan oleh sekitar 900 WNI dan warga Turki (Sahabat Indonesia) yang hadir dari berbagai kota di Turki, 40 mahasiswa Indonesia dari Universitas Dumlupinar Kutahya menampilkan drama musikal yang menggabungkan antara aksi pencak silat dan debus. Aksi yang dikemas dengan apik dalam penampilan berdurasi sekitar 30 menit tersebut mendapatkan sambutan sangat meriah dari para penonton.
“Luar biasa, orang Indonesia kreatif sekali mengekspresikan syukuran kemerdekaannya. Saya baru sekali ini melihat ekspresi perayaan kemerdekaan yang sangat beragam seperti ini”, ungkap Gurhan Ulusoy, seorang anggota Sahabat Indonesia yang juga pengusaha dan mantan Presiden Asosiasi Produsen Biji-Bijian (Turkish Grain Association) dalam keterangan tertulis KBRI Ankara, Kamis (18/8/2022).
Sementara itu, di awal acara, 30 WNI merentangkan bendera merah putih ukuran raksasa sembari menyanyikan lagu kebyar-kebyar. Aksi tersebut diikuti oleh seluruh yang hadir dengan penuh emosi.
Foto: KBRI Ankara
Selain aksi debus dan merentangkan bendera merah putih raksasa, pada Festival Merah Putih besutan KBRI Ankara tersebut juga ditampilkan pagelaran musik oleh pelajar Indonesia di Turki dan artis ibu kota Lia Amelia, penampilan dan peluncuran Komunitas Stand Up Comedy PPI Turki, teater oleh PPI Turki serta ratusan doorprize menarik, termasuk puluhan tablet/laptop dan dua tiket pulang pergi ke Indonesia dari maskapai Qatar Airways.
Tidak ketinggalan, sanggar tari “Swara Bhineka” yang beranggotakan warga negara Turki juga ikut menampilkan tarian-tarian dari pulau Sumatera. Tidak kalah serunya juga pasar Indonesia yang bertemakan “Tombo Kangen”, dimana puluhan warga Indonesia diberi kesempatan membuka lapak untuk menjual berbagai makanan, minuman dan jajanan pasar.
“Ada 11 warung dibuka oleh kelompok-kelompok WNI di Ankara dan sekitarnya. Mulai dari bakso, nasi padang, tempe/tahu, sate ayam, cilok, teh boba, es teler sampai seblak dijual dan sebelum acara selesai sudah ludes” ujar Budi Wardiman, Perbinlu KBRI Ankara yang mempersiapkan acara ini.
Kegiatan Festival Merah Putih berlangsung sangat meriah dengan dukungan berbagai sponsor dari Indonesia dan Turki. Selain didukung sejumlah perusahaan, festival ini juga disokong penuh oleh Pemerintah Kota Ankara yang menyediakan akomodasi gratis bagi WNI yang datang dari luar kota Ankara di sejumlah asrama mahasiswa, serta menyediakan jalur bus listrik khusus secara gratis dari sejumlah titik keramaian di Ankara menuju Wisma Duta Park.
(ian)