Abbas Sebut Israel Lakukan Holocaust Terhadap Palestina, Kanselir Jerman: Saya Jijik!
loading...
A
A
A
Selama Nazi berkuasa, Jerman dan kaki tangannya membunuh 6 juta orang Yahudi di seluruh Eropa.
Pada hari Rabu, Abbas tampaknya menarik kembali komentarnya.
“Presiden Mahmoud Abbas menegaskan kembali bahwa Holocaust adalah kejahatan paling keji dalam sejarah manusia modern,” bunyi pernyataan tertulis yang dikeluarkan kantor Abbas.
Pernyataan itu menekankan bahwa jawaban Abbas tidak dimaksudkan untuk menyangkal singularitas Holocaust yang terjadi pada abad terakhir, dan mengutuknya dalam istilah yang paling keras.
Pernyataan Abbas juga mengundang kecaman keras oleh para pemimpin di seluruh spektrum politik Israel. Perdana Menteri sementara Israel, Yair Lapid, menyebut komentar itu tidak hanya aib moral, tetapi juga kebohongan yang mengerikan.
Dani Dayan, ketua Pusat Peringatan Holocaust Dunia Yad Vashem, menyebut pernyataan Abbas tentang Holocaust mengerikan dan mendesak pemerintah Jerman untuk menanggapi perilaku tak termaafkan yang dilakukan di dalam Kanselir Federal.
Kelompok Yahudi terkemuka Jerman juga mengkritik tajam komentar tersebut dan menyatakan keterkejutannya bahwa Scholz tidak segera menyangkal komentar Abbas.
"Abbas menginjak-injak ingatan enam juta orang Yahudi yang terbunuh dan merusak ingatan semua korban Holocaust,” kata Josef Schuster, kepala Dewan Pusat Yahudi di Jerman.
“Pernyataan seperti itu tidak bisa dibiarkan tanpa komentar. Bahwa relativisasi Holocaust, terutama di Jerman, pada konferensi pers di Kanselir Federal, tidak tertandingi, saya anggap sebagai skandal,” imbuhnya.
Pada hari Rabu, Abbas tampaknya menarik kembali komentarnya.
“Presiden Mahmoud Abbas menegaskan kembali bahwa Holocaust adalah kejahatan paling keji dalam sejarah manusia modern,” bunyi pernyataan tertulis yang dikeluarkan kantor Abbas.
Pernyataan itu menekankan bahwa jawaban Abbas tidak dimaksudkan untuk menyangkal singularitas Holocaust yang terjadi pada abad terakhir, dan mengutuknya dalam istilah yang paling keras.
Pernyataan Abbas juga mengundang kecaman keras oleh para pemimpin di seluruh spektrum politik Israel. Perdana Menteri sementara Israel, Yair Lapid, menyebut komentar itu tidak hanya aib moral, tetapi juga kebohongan yang mengerikan.
Dani Dayan, ketua Pusat Peringatan Holocaust Dunia Yad Vashem, menyebut pernyataan Abbas tentang Holocaust mengerikan dan mendesak pemerintah Jerman untuk menanggapi perilaku tak termaafkan yang dilakukan di dalam Kanselir Federal.
Kelompok Yahudi terkemuka Jerman juga mengkritik tajam komentar tersebut dan menyatakan keterkejutannya bahwa Scholz tidak segera menyangkal komentar Abbas.
"Abbas menginjak-injak ingatan enam juta orang Yahudi yang terbunuh dan merusak ingatan semua korban Holocaust,” kata Josef Schuster, kepala Dewan Pusat Yahudi di Jerman.
“Pernyataan seperti itu tidak bisa dibiarkan tanpa komentar. Bahwa relativisasi Holocaust, terutama di Jerman, pada konferensi pers di Kanselir Federal, tidak tertandingi, saya anggap sebagai skandal,” imbuhnya.