Abbas Sebut Israel Lakukan Holocaust Terhadap Palestina, Kanselir Jerman: Saya Jijik!

Rabu, 17 Agustus 2022 - 17:44 WIB
loading...
Abbas Sebut Israel Lakukan...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Kanselir Jerman Olaf Scholz saat konferensi pers bersama di kantor kanselir Jerman. Foto/Reuters
A A A
BERLIN - Kanselir Jerman , Olaf Scholz, mengatakan dia jijik dengan pernyataan Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang dianggapnya keterlaluan. Dalam sebuah konferensi di Berlin, Abbas menyebut Israel melakukan "50 Holocaust" terhadap warga Palestina selama bertahun-tahun.

Pernyataan Scholz di Twitter itu muncul sehari setelah Abbas menolak untuk mengutuk serangan mematikan oleh militan Palestina terhadap atlet Israel di Olimpiade Munich 1972. Sebaliknya, Abbas membalasnya dnegan mengatakan ia bisa menunjuk pada "50 Holocaust" oleh Israel.

“Saya muak dengan pernyataan keterlaluan yang dibuat oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas,” kata Scholz.

“Bagi kami orang Jerman khususnya, setiap relativisasi singularitas Holocaust tidak dapat ditoleransi dan tidak dapat diterima. Saya mengutuk setiap upaya untuk menyangkal kejahatan Holocaust,” imbuhnya seperti dikutip dari Washington Post, Rabu (17/8/2022).

Scholz sebelumnya menuai kritik, baik di Jerman maupun Israel, karena tidak segera menolak komentar Abbas pada konferensi pers yang diadakan bersamanya pada Selasa malam di Kantor Kanselir.

Berdiri di sebelah Scholz, Abbas secara eksplisit menggunakan kata " Holocaust " dalam jawabannya, membuat kanselir Jerman meringis. Jerman telah lama berpendapat bahwa istilah itu seharusnya hanya digunakan untuk menggambarkan kejahatan tunggal Nazi yang membunuh 6 juta orang Yahudi sebelum dan selama Perang Dunia II.



Sementara Scholz sebelumnya menolak deskripsi pemimpin Palestina tentang perlakuan Israel terhadap Palestina sebagai "apartheid," dia tidak segera menegur Abbas karena menggunakan istilah "Holocaust."

"Dari tahun 1947 hingga hari ini, Israel telah melakukan 50 pembantaian di 50 desa Palestina,” kata Abbas.

“Lima puluh pembantaian. Lima puluh Holocaust,” tambahnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2127 seconds (0.1#10.140)