Najib Razak Memulai Perlawanan Terakhir dalam Kasus Korupsi Terbesar Malaysia

Senin, 15 Agustus 2022 - 11:05 WIB
loading...
Najib Razak Memulai...
Najib Razak, mantan PM Malaysia, memulai perlawanan terakhirnya dalam kasus korupsi terbesar di negara itu. Foto/REUTERS
A A A
KUALA LUMPUR - Najib Razak , mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia , pada Senin (15/8/2022), memulai perlawanan terakhirnya dalam kasus korupsi terbesar di negara itu senilai USD4,5 miliar (lebih dari Rp66 triliun).

Dia terjerat kasus skandal keuangan di lembaga 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang dia dirikan pada tahun 2009.

Pengadilan tertinggi Malaysia telah menjadwalkan sidang hingga 26 Agustus 2022 untuk mendengarkan banding Najib atas pembelaannya terkait tuduhan pelanggaran pidana, penyalahgunaan kekuasaan dan pencucian uang dalam dugaan korupsi USD4,5 miliar dari 1MDB.

Setidaknya enam negara telah meluncurkan penyelidikan terhadap kasus korupsi 1MDB, skandal global yang melibatkan pejabat tingkat tinggi dan lembaga keuangan utama.



Jaksa setempat mengatakan lebih dari USD1 miliar (Rp14,7 triliun) dana 1MDB masuk ke rekening pribadi Najib.

Najib (69), yang mengaku tidak bersalah atas lusinan dakwaan, dijatuhi hukuman 12 tahun penjara dan denda USD50 juta pada Juli 2020 dalam beberapa persidangan sebelumnya.

Hukuman itu dijatuhkan karena dia dinyatakan bersalah secara ilegal menerima sekitar USD10 juta dari SRC International, bekas unit 1MDB.

Hukuman itu diperkuat oleh pengadilan banding tahun lalu.

Selain mengajukan banding atas putusan itu, Najib meminta Pengadilan Federal untuk memperkenalkan bukti baru guna membatalkan vonis sebelumnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
7 Fakta Zelensky Korupsi...
7 Fakta Zelensky Korupsi Selama menjadi Presiden Ukraina
Sangarnya Korupsi Miliader...
Sangarnya Korupsi Miliader Truong My Lan, dari Tilap Rp448 Triliun hingga Pencucian Uang Rp293,9 Triliun
Teori Aneh tentang Malaysia...
Teori Aneh tentang Malaysia Airlines MH370 Lenyap Misterius: Ditembak Jatuh AS hingga Ditelan Black Hole
Ambisi Global Militer...
Ambisi Global Militer China Dihantui Skandal Korupsi dan Inefisiensi Sistemik
Inilah Penyebab Demo...
Inilah Penyebab Demo Turki, Ribuan Warga dan Mahasiswa Turun ke Jalan
Malaysia akan Tampung...
Malaysia akan Tampung 15 Warga Palestina yang Dibebaskan Israel
Perbandingan Tingkat...
Perbandingan Tingkat Korupsi Indonesia vs Australia, Mana yang Lebih Korup?
Breaking News: Pipa...
Breaking News: Pipa Gas Petronas Terbakar, 33 Terluka
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Pemerintah Siapkan 2...
Pemerintah Siapkan 2 Pelabuhan Tambahan untuk Arus Balik Lebaran 2025
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
Kemacetan 4 Km di Tol...
Kemacetan 4 Km di Tol Palimanan-Kanci saat Hari Kedua Lebaran Akibat Antrean Rest Area
Berita Terkini
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
21 menit yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
1 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
2 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
3 jam yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
4 jam yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
5 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved