Analisis Mengerikannya Jika AS Perang dengan China karena Bela Taiwan

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 11:08 WIB
loading...
Analisis Mengerikannya...
Kelompok think tank CSIS menggelar simulasi perang AS-China terkait Taiwan. Disimpulkan bahwa biaya dan kerugian AS akan besar. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Ketika China melakukan latihan militer ekstensif di luar Taiwan pekan lalu, sekelompok pakar pertahanan Amerika di Washington fokus pada simulasi tentang perang Amerika Serikat (AS)-China di pulau Taiwan. Namun, untuk saat ini sepenuhnya hipotetis.

Simulasi dilakukan di lantai lima sebuah gedung perkantoran tidak jauh dari Gedung Putih, dan itu menggambarkan respons militer AS terhadap invasi China pada tahun 2026.

Meskipun para peserta membawa perspektif Amerika, mereka menemukan bahwa kemenangan AS-Taiwan, jika benar adanya, bisa datang dengan biaya besar.

“Hasilnya menunjukkan bahwa di sebagian besar—meskipun tidak semua—skenario, Taiwan dapat mengusir invasi,” kata Mark Cancian, penasihat senior di Center for Strategic and International Studies (CSIS), simulasi perang diadakan.

“Namun, biayanya akan sangat tinggi untuk infrastruktur dan ekonomi Taiwan dan pasukan AS di Pasifik.”



Dalam sesi yang akan berlangsung hingga September, pensiunan jenderal dan perwira Angkatan Laut AS serta mantan pejabat Pentagon membungkuk seperti pemain catur di atas meja bersama dengan analis dari kelompok think tank CSIS.

Mereka memindahkan pasukan yang digambarkan sebagai kotak biru dan merah dan kotak kayu kecil di atas peta Pasifik Barat dan Taiwan. Hasilnya akan dirilis ke publik pada bulan Desember.

Asumsi yang tidak perlu digunakan di sebagian besar skenario: China menginvasi Taiwan untuk memaksa penyatuan dengan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri, dan AS memutuskan untuk melakukan intervensi besar-besaran dengan militernya.

Juga diasumsikan tetapi jauh dari pasti: Jepang memberikan hak yang diperluas untuk menggunakan pangkalan AS yang terletak di wilayahnya sambil berhenti melakukan intervensi langsung kecuali tanah Jepang diserang.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
ATM Emas Ini Viral,...
ATM Emas Ini Viral, Perhiasan Dilebur dan Menghasilkan Uang dalam 30 Menit
Seorang Istri Sebar...
Seorang Istri Sebar Video Perselingkuhan Suami, tapi Digugat Sang Wanita Simpanan
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Horor, Pesawat Delta...
Horor, Pesawat Delta Air Lines Pembawa 282 Penumpang Terbakar di AS
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
Terbitkan Sertifikat...
Terbitkan Sertifikat Resmi, Vatikan Ungkap Penyebab Kematian Paus Fransiskus
Heboh Video Rekayasa...
Heboh Video Rekayasa AI Masjid Al Aqsa Dibom, Picu Kecaman Global
Rekomendasi
Lyodra Kenang Momen...
Lyodra Kenang Momen Berharga Bersama Paus Fransiskus: Rest In Love Pope
Kejati Lampung Tetapkan...
Kejati Lampung Tetapkan 2 Tersangka Korupsi Jalan Tol, Negara Dirugikan Rp66 Miliar
Justin Bieber Dikabarkan...
Justin Bieber Dikabarkan Bangkrut Imbas Terlilit Utang Rp320 Miliar
Berita Terkini
ATM Emas Ini Viral,...
ATM Emas Ini Viral, Perhiasan Dilebur dan Menghasilkan Uang dalam 30 Menit
36 menit yang lalu
Seorang Istri Sebar...
Seorang Istri Sebar Video Perselingkuhan Suami, tapi Digugat Sang Wanita Simpanan
1 jam yang lalu
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
2 jam yang lalu
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
2 jam yang lalu
Inilah 266 Paus dari...
Inilah 266 Paus dari Masa ke Masa, dari Pertama hingga Paus Fransiskus
3 jam yang lalu
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
4 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved