Viral, Ukraina Ledek Turis Rusia Menangis di Crimea usai 12 Ledakan Dahsyat

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 07:55 WIB
loading...
Viral, Ukraina Ledek...
Para turis Rusia berlarian saat rentetan ledakan dahsyat mengguncang Pangkalan Udara Saky, Crimea. Foto/Twitter @DefenceU
A A A
CRIMEA - Kementerian Pertahanan Ukraina telah merilis sebuah video yang mengejek para turis Rusia saat meninggalkan Crimea akibat rentetan ledakan dahsyat.

Gambar dalam video yang viral itu, salah satunya memperlihatkan seorang turis wanita yang menangis.

Setidaknya 12 ledakan dahsyat telah membumihanguskan Pangkalan Udara Saky, Crimea, pada Selasa lalu. Citra satelit menunjukkan kehancuran yang luas di seluruh lokasi, termasuk tujuh pesawat tempur Rusia yang hancur.

Beberapa ledakan direkam oleh turis-turis Rusia di sebuah resor pantai yang dekat dengan Pangkalan Udara Saky.

Baca juga: Pangkalan Crimea Dibumihanguskan: 7 Pesawat Tempur Rusia Hancur, Ukraina Bungkam

Kemacetan lalu lintas yang parah juga terjadi di Jembatan Crimea atau Jembatan Kerch--jembatan terpanjang di Eropa--ketika para pengunjung berusaha meninggalkan Semenanjung Crimea.

Video yang dirilis Kementerian Pertahanan Ukraina dengan cepat menjadi viral, dengan ditonton hampir satu juta kali di Twitter. Video memperlihatkan seorang turis wanita Rusia menangis.

Dalam ledekannya, Kementerian Pertahanan Ukraina menyarankan tujuan wisata alternatif bagi turis-turis Rusia dan menyerukan mereka untuk pulang.

Lagu "Cruel Summer" dari girl band Inggris Bananarama, diputar sepanjang video berdurasi 35 detik tersebut.

"Turis Rusia diberitahu: 'Anda memiliki beberapa pilihan musim panas ini. Pantai Palm Jumeirah [Dubai]. Resor Antalya [Turki]. Cabanas Kuba [Kuba]'," tulis Kementerian Pertahanan Ukraina dalam video yang mereka rilis.

Tiga video ditampilkan berturut-turut dengan teks berbunyi: "Anda memilih Crimea. Kesalahan besar."

Cuplikan dari turis-turis Rusia yang menonton serangkaian ledakan di Pangkalan Udara Saky juga ditampilkan, setelah itu ditambahkan teks berbunyi: "Waktunya pulang. Crimea adalah Ukraina."
Viral, Ukraina Ledek Turis Rusia Menangis di Crimea usai 12 Ledakan Dahsyat

Foto/Twitter @DefenceU

Turis wanita yang terisak-isak, difilmkan di belakang mobil, berkata: "Saya tidak ingin meninggalkan Crimea. Di sini sangat sejuk dan seperti berada di rumah."

Lebih dari 13.000 orang menyukai video Kementerian Pertahanan Ukraina, yang telah di-retweet lebih dari 3.200 kali.

Rusia bersikeras bahwa rentetan ledakan di Pangkalan Udara Saky adalah kecelakaan, meskipun ini telah dibantah secara luas oleh para ahli independen yang menunjuk ke beberapa kawah.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan kepada BBC bahwa kehadiran dua titik ledakan independen mengindikasikan sebuah serangan.

"Sangat sah bagi Ukraina untuk mengambil kekuatan mematikan, jika perlu, untuk mendapatkan kembali tidak hanya wilayahnya, tetapi juga untuk mendorong kembali penyerbunya," katanya, yang dilansir Jumat (12/8/2022).

Pada Selasa malam, setelah serangkaian ledakan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersikeras negaranya akan merebut kembali Crimea.

"Crimea adalah Ukraina dan kami tidak akan pernah menyerah," katanya.

Pasukan Rusia merebut Crimea pada tahun 2014, setelah Viktor Yanukovych, presiden Ukraina yang pro-Rusia, digulingkan dalam Revolusi Maidan.

Semenanjung Crimea kemudian dianeksasi Ruusia setelah referendum, yang tidak diakui oleh Ukraina dan negara-negara Barat. Moskow menolak narasi aneksasi dan menegaskan yang terjadi adalah keinginan rakyat Crimea untuk bergabung dengan Rusia.

Pemerintah Rusia mendorong wisatawan untuk mengunjungi Crimea setelah bergabungnya wilayah itu pada 2014, berharap untuk mengubahnya menjadi tujuan pantai yang populer seperti di bawah Uni Soviet.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
Daftar Harga Gas di...
Daftar Harga Gas di Negara-negara Eropa, Dari yang Termahal hingga Paling Murah
India dan Pakistan di...
India dan Pakistan di Ambang Perang, Bagaimana Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara?
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale India dan Insiden Penembakan Tiga Pesawat oleh Pakistan
Rekomendasi
3 Ketua PAC Datangi...
3 Ketua PAC Datangi Lagi Kantor DPP PDIP, Ada Apa?
Hasil Piala Asia Futsal...
Hasil Piala Asia Futsal 2025: Timnas Futsal Putri Indonesia Takluk dari Jepang 
Turun Langsung, Anggota...
Turun Langsung, Anggota DPRK Nabire dari Partai Perindo Musa Mallisa Sambangi Korban Kebakaran
Berita Terkini
Perang Nuklir India...
Perang Nuklir India dan Pakistan Bisa Korbankan Jutaan Nyawa Orang Tak Berdosa
Siapa Jaish-e Mohammed?...
Siapa Jaish-e Mohammed? Kelompok Pejuang Kashmir yang Diserang Jet Tempur India
Respons Pemimpin Dunia...
Respons Pemimpin Dunia atas Operasi Sindoor, Turki: Perang Habis-habisan Terbuka Lebar
6 Kriteria Paus Baru...
6 Kriteria Paus Baru yang Dipilih dalam Konklaf, Salah Satunya Penyembuh Luka Lama
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Terungkap Alasan Tentara...
Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih
Infografis
Serangan Dahsyat Rusia...
Serangan Dahsyat Rusia Hancurkan 4 Rudal Patriot AS di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved