Pangkalan Crimea Dibumihanguskan: 7 Pesawat Tempur Rusia Hancur, Ukraina Bungkam
loading...
A
A
A
CRIMEA - Serangkaian ledakan dahsyat pada Selasa lalu telah membumihanguskan Pangkalan Udara Crimea yang dikelola militer Rusia . Laporan terbaru dari citra satelit menyatakan tujuh pesawat tempur Moskow hancur.
Mengutip laporan CNN, Jumat (12/8/2022), selain tujuh pesawat tempur Rusia hancur, ledakan di Pangkalan Udara Saky, Crimea, juga menyebabkan satu orang tewas.
Beberapa pesawat yang hancur itu antara lain pesawat pengebom Su-24 dan Su-30.
Kementerian Pertahanan Rusia bersikeras rentetan ledakan itu disebabkan oleh amunisi yang disimpan dan bukan hasil dari serangan apa pun.
Citra satelit juga menunjukkan ledakan itu membakar sebagian vegetasi di sekitar pangkalan udara.
Laporan lain dari BBC mengatakan landasan pacu di pangkalan itu masih utuh meski diguncang beberapa ledakan.
Citra satelit itu dirilis oleh Planet Labs yang berbasis di Amerika Serikat.
William Alberque, pakar masalah pertahanan, mengatakan kepada BBC bahwa tiga bangunan yang juga rusak akibat ledakan mungkin digunakan untuk menyimpan senjata sementara.
Alberque menyebutnya sebagai serangan yang ditargetkan, tetapi Ukraina sejauh ini masih bungkam atau belum mengaku bertanggung jawab.
Pangkalan udara itu terletak 225 kilometer di belakang garis depan pasukan tempur Rusia. Itu dekat dengan resor tepi laut Novofedorivka dan Saky, tetapi asosiasi operator tur Rusia mengatakan mereka tampaknya tidak terpengaruh.
Mengutip laporan CNN, Jumat (12/8/2022), selain tujuh pesawat tempur Rusia hancur, ledakan di Pangkalan Udara Saky, Crimea, juga menyebabkan satu orang tewas.
Beberapa pesawat yang hancur itu antara lain pesawat pengebom Su-24 dan Su-30.
Kementerian Pertahanan Rusia bersikeras rentetan ledakan itu disebabkan oleh amunisi yang disimpan dan bukan hasil dari serangan apa pun.
Citra satelit juga menunjukkan ledakan itu membakar sebagian vegetasi di sekitar pangkalan udara.
Laporan lain dari BBC mengatakan landasan pacu di pangkalan itu masih utuh meski diguncang beberapa ledakan.
Citra satelit itu dirilis oleh Planet Labs yang berbasis di Amerika Serikat.
William Alberque, pakar masalah pertahanan, mengatakan kepada BBC bahwa tiga bangunan yang juga rusak akibat ledakan mungkin digunakan untuk menyimpan senjata sementara.
Alberque menyebutnya sebagai serangan yang ditargetkan, tetapi Ukraina sejauh ini masih bungkam atau belum mengaku bertanggung jawab.
Pangkalan udara itu terletak 225 kilometer di belakang garis depan pasukan tempur Rusia. Itu dekat dengan resor tepi laut Novofedorivka dan Saky, tetapi asosiasi operator tur Rusia mengatakan mereka tampaknya tidak terpengaruh.