Polisi AS Tahan Tersangka Pembunuhan 4 Pria Muslim

WASHINGTON - "Tersangka utama" dalam pembunuhan empat pria Muslim di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat (AS) telah ditahan setelah pihak berwenang menemukan kendaraan yang diyakini terlibat dalam serangan itu. Hal itu diungkapkan Kepala Polisi Albuquerque Harold Medina dalam sebuah tweet Selasa sore waktu setempat.

"Kami melacak kendaraan yang diyakini terlibat dalam pembunuhan baru-baru ini terhadap seorang pria Muslim di Albuquerque," tulisnya.

“Sopirnya ditahan dan dia adalah tersangka utama kami atas pembunuhan itu. Kami akan memperbarui media nanti sore,” imbuhnya seperti dikutip dari CNN, Rabu (10/8/2022).

CNN telah mengetahui bahwa pihak berwenang menahan dan menanyai seorang ayah dan dua putra sebagai bagian dari penyelidikan pembunuhan yang telah mengguncang komunitas Muslim kota itu. Tidak segera jelas apakah salah satu dari tiga pria itu adalah tersangka utama yang diumumkan oleh pihak kepolisian.



Pada Selasa pagi, CNN berada di dalam rumah keluarga Muslim di Albuquerque yang digeledah pada Senin malam, dan CNN berbicara dengan putranya yang ditahan, diinterogasi, dan dibebaskan. Tidak ada indikasi ayah dan putranya yang lain telah dibebaskan.

Anggota keluarga mengatakan kepada CNN bahwa sang ayah berangkat ke Texas pada Senin malam, tak lama sebelum rumah mereka digerebek. Tokoh masyarakat yang berhubungan dengan penegak hukum juga mengatakan sang ayah ditahan saat bepergian ke Texas.

CNN tidak mengidentifikasi keluarga ini, tetapi anggota keluarga menyangkal bahwa mereka yang telah ditahan memiliki keterlibatan dalam penembakan tersebut.

Polisi di Albuquerque, kota terbesar di New Mexico, mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka sedang menyelidiki pembunuhan tiga pria Muslim yang sekarang mereka curigai terkait dengan pembunuhan keempat dari tahun lalu.

Polisi Albuquerque mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menemukan korban terbaru pada Jumat malam lalu. Jasad korban ditemukan di dekat kantor Layanan Keluarga Lutheran yang memberikan bantuan kepada para pengungsi.



Polisi tidak mengidentifikasi jasad korban, tetapi mengatakan dia berusia pertengahan 20-an tahun, Muslim, dan penduduk asli Asia Selatan.

"Penyelidik percaya pembunuhan hari Jumat mungkin terkait dengan tiga pembunuhan baru-baru ini terhadap pria Muslim juga dari Asia Selatan," kata polisi.

Dua dari korban sebelumnya adalah pria Muslim Pakistan, seorang pria berusia 27 tahun yang jasadnya ditemukan pada 1 Agustus dan jasad seorang pria berusia 41 tahun ditemukan pada 26 Juli.

Detektif sekarang sedang menyelidiki apakah pembunuhan ini terkait dengan kematian seorang pria Muslim dari Afghanistan yang terbunuh pada 7 November 2021, di luar bisnis yang dia jalankan dengan saudaranya di Albuquerque.