Korban Jiwa Serangan Israel ke Gaza Bertambah, 29 Tewas

Minggu, 07 Agustus 2022 - 15:13 WIB
loading...
Korban Jiwa Serangan...
Korban Jiwa Serangan Israel ke Gaza Bertambah, 29 Tewas. FOTO/Reuters
A A A
GAZA - Korban tewas akibat meningkatnya kekerasan di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 29 jiwa pada Minggu (7/8/2022). Korban tewas termasuk 6 anak-anak, ketika Israel meningkatkan serangan mereka ke basis militan Palestina di Gaza.

Hitungan terbaru dari otoritas kesehatan di wilayah yang dikelola Hamas menyatakan, 6 anak termasuk di antara mereka yang tewas sejak dimulainya agresi Israel pada Jumat (5/8/2022). Selain korban tewas, dilaporkan pula korban luka menyentuh angka 253 orang.



Namun Israel mengatakan memiliki bukti “tak terbantahkan” bahwa roket nyasar dari gerilyawan Jihad Islam bertanggung jawab atas kematian beberapa anak di Jabalia, Gaza utara, pada hari Sabtu. Belum bisa dipastikan berapa banyak anak yang tewas dalam insiden di Jabalia. Seorang fotografer AFP melihat enam mayat di sebuah rumah sakit daerah, termasuk tiga anak di bawah umur.

Militer Israel telah memperingatkan kampanye udara dan artileri melawan Jihad Islam bisa berlangsung seminggu. Namun, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi mengatakan, Kairo sedang berbicara "sepanjang waktu" dengan kedua belah pihak untuk meredakan kekerasan.

Israel mengatakan perlu untuk meluncurkan operasi "pre-emptive" terhadap Jihad Islam, karena kelompok itu merencanakan serangan yang akan segera terjadi setelah beberapa hari ketegangan di sepanjang perbatasan dengan Gaza.



Sementara itu, warga sipil dilaporkan berlindung di tempat perlindungan serangan udara di sisi Israel. Wartawan AFP mendengar sirene peringatan akan adanya tembakan di daerah Tel Aviv pada Sabtu malam.

Di Rafah, di perbatasan Gaza dengan Mesir, perempuan dan anak-anak terperangkap di bawah reruntuhan setelah serangan Israel, kata unit pertahanan sipil jalur tersebut. Petugas penyelamat sedang menggali situs di mana seorang komandan Jihad Islam, Khaled Mansour, dilaporkan menjadi sasaran serangan Israel pada hari Sabtu.

Tidak ada konfirmasi khusus tentang kematian Mansour, tetapi kepala direktorat operasi tentara Israel, Oded Basiok, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seluruh “kepemimpinan senior sayap militer Jihad Islam di Gaza telah dinetralisir.”



Kehidupan sehari-hari di jalur itu terhenti, sementara distributor listrik mengatakan satu-satunya pembangkit listrik mati karena kekurangan bahan bakar setelah Israel menutup penyeberangan perbatasannya.

Kementerian kesehatan Gaza mengatakan, beberapa jam ke depan akan "penting dan sulit," memperingatkan bahwa layanan vital berisiko ditangguhkan dalam waktu 72 jam sebagai akibat dari kekurangan listrik.

Di Kota Gaza, penduduk Dounia Ismail mengatakan orang-orang Palestina telah terbiasa menyiapkan "kantong bertahan hidup" berisi barang-barang seperti uang dan obat-obatan. "Eskalasi terbaru ini membawa kembali gambaran ketakutan, kecemasan, dan perasaan bahwa kita sendirian," katanya kepada AFP.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1800 seconds (0.1#10.140)