Serangan Israel Tewaskan Pemimpin Jihad Islam Khaled Mansour

Minggu, 07 Agustus 2022 - 08:43 WIB
loading...
Serangan Israel Tewaskan Pemimpin Jihad Islam Khaled Mansour
Serangan Israel pada Sabtu malam tewaskan pemimpin Jihad Islam Khaled Mansour. Foto/Ilustrasi
A A A
GAZA - Serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menewaskan seorang pemimpin senior kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jalur Gaza pada Sabtu malam.

Menurut para pejabat militer Israel, pemimpin Jihad Islam Khaled Mansour tewas dalam serangan udara Israel di kota Rafah, Palestina. Kelompok itu belum mengkonfirmasi klaim Israel.

Kepala Direktorat Operasi militer, Mayjen Oded Basiuk, mengatakan bahwa menurut semua informasi yang tersedia, Israel kini telah membunuh seluruh petinggi Jihad Islam.

Pekan lalu, IDF menangkap pemimpin kelompok itu di Tepi Barat.

“Organisasi ini mencoba melakukan serangan mematikan terhadap warga Israel dan tentara IDF dengan meluncurkan peluru kendali anti-tank, yang bertujuan membunuh warga sipil dan tentara,” kata Basiuk dalam konferensi pers di luar markas IDF di Tel Aviv.



“Kami memukul dan menggagalkan rantai komando (yang berusaha) melakukan serangan ini,” imbuhnya, merujuk pada pembunuhan Jabari dan Mansour.

“Menurut semua informasi yang kami miliki, (Mansour) (dihantam) bersama dengan yang lain,” ia menambahkan.

“Seluruh petinggi sayap militer PIJ di Gaza (diserang),” ucap Basiuk seperti dikutip dari The Times of Israel, Minggu (7/8/2022).

Khaled Mansour adalah mitra Gaza selatan dari Tayseer Jabari, komandan kelompok di Gaza utara, yang tewas dalam serangan udara Israel pada hari Jumat. Mansour juga bertanggung jawab atas banyak serangan roket ke Israel, menurut pejabat militer.

Pembunuhan Jabari adalah serangan pembuka Operasi Breaking Dawn IDF. Sejak itu, Jihad Islam telah meluncurkan lebih dari 350 roket ke Israel, menurut perkiraan IDF.

Angkatan udara Israel telah melakukan banyak serangan di Gaza yang menargetkan kelompok Jihad Islam Palestina sebagai bagian dari operasi yang diluncurkan pada Jumat kemarin untuk mengatasi apa yang dikatakan para pemimpin Israel sebagai ancaman nyata langsung oleh Jihad Islam terhadap komunitas Israel.



Operasi itu diluncurkan setelah beberapa hari penutupan dan penguncian komunitas Israel di dekat Jalur Gaza karena peringatan serangan yang akan segera terjadi, dengan Jihad Islam berusaha untuk membalas penangkapan pemimpin Tepi Baratnya awal pekan ini.

Para pemimpin Israel mengatakan operasi itu dimulai karena Jihad Islam menolak mundur dari rencananya untuk menyerang sasaran Israel di perbatasan.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas dari kekerasan terbaru di wilayah itu telah meningkat menjadi 24, termasuk enam anak-anak, tetapi Israel membantah melakukan serangan baru yang dilaporkan menewaskan tujuh dari mereka, termasuk anak-anak.

Sementara itu IDF telah mulai memanggil pasukan cadangan untuk meningkatkan Komando Selatan, Komando Depan Rumah, barisan pertahanan udara dan pasukan tempur jika terjadi eskalasi lebih lanjut.

"Menteri Pertahanan Benny Gantz menyetujui pemanggilan sebanyak 25.000 tentara cadangan," kata kantornya.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1156 seconds (0.1#10.140)