Tak Terima Dikritik Soal Taiwan, China Panggil Sejumlah Diplomat Eropa

Jum'at, 05 Agustus 2022 - 15:28 WIB
loading...
Tak Terima Dikritik Soal Taiwan, China Panggil Sejumlah Diplomat Eropa
Tak terima dikritik soal Taiwan, China panggil sejumlah diplomat Eropa. Foto/Ilustrasi
A A A
BEIJING - China mengatakan pihaknya memanggil diplomat Eropa di negara itu untuk memprotes pernyataan yang dikeluarkan oleh negara-negara Kelompok Tujuh (G7) dan Uni Eropa yang mengkritik ancaman latihan militerBeijing di sekitar Taiwan.

Kementerian Luar Negeri China pada hari Jumat (5/8/2022) mengatakan Wakil Menteri Deng Li membuat pernyataan serius atas apa yang disebutnya sebagai campur tangan nakal dalam urusan internal China.

Deng mengatakan China akan mencegah negara dari perpecahan dengan tekad terkuat, menggunakan segala cara dan dengan biaya berapa pun.

"Kunjungan Pelosi ke Taiwan adalah manipulasi politik yang terang-terangan dan pelanggaran yang terang-terangan dan serius terhadap kedaulatan dan integritas teritorial China. Menanggapi kolusi dan provokasi AS-Taiwan, serangan balik China wajar saja," kata Deng seperti dikutip dari The Associated Press.

Deng merujuk kepada kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan beberapa hari lalu.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan pertemuan itu diadakan Kamis malam tetapi tidak memberikan informasi tentang negara mana yang berpartisipasi. Sebelumnya Kamis, China membatalkan pertemuan para menteri luar negeri dengan Jepang untuk memprotes pernyataan G7 bahwa tidak ada pembenaran untuk latihan tersebut.

Kedua menteri itu menghadiri pertemuan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Kamboja.



China sebelumnya telah memanggil Duta Besar AS Nicholas Burns untuk memprotes kunjungan Pelosi. Ketua DRP itu meninggalkan Taiwan pada hari Rabu setelah bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen dan mengadakan acara publik lainnya.

Dia selanjutnya melakukan perjalanan ke Korea Selatan dan kemudian Jepang. Kedua negara menjadi tuan rumah pangkalan militer AS dan dapat ditarik ke dalam konflik yang melibatkan Taiwan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2198 seconds (0.1#10.140)