Senat AS Restui Swedia dan Finlandia Jadi Anggota NATO
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Senat Amerika Serikat (AS) setuju untuk meratifikasi keanggotaan NATO untuk Swedia dan Finlandia dalam pemungutan suara bersejarah yang bertujuan untuk memperkuat blok pertahanan di tengah perang Rusia di Ukraina .
NATO secara resmi mengundang Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan aliansi tersebut pada akhir Juni dan keputusan tersebut harus disampaikan ke parlemen dan legislatif 30 negara anggota untuk mendapatkan ratifikasi akhir.
Presiden Joe Biden mengirim protokol untuk diratifikasi ke Senat pada bulan Juli, membuka jalan bagi pemungutan suara, yang perlu disetujui oleh dua pertiga Senat agar berhasil. Penghitungan akhir suara Senat adalah 95 banding 1, dengan Senator Partai Republik Josh Hawley memberikan suara sebagai oposisi dan Senator Partai Republik lainnya, Rand Paul, memberikan suara dukungan.
"Setelah Senat menyetujui protokol aksesi NATO Swedia dan Finlandia, langkah selanjutnya dalam proses ratifikasi adalah Presiden menandatangani instrumen ratifikasi perjanjian itu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
"Setelah Presiden menandatangani instrumen ratifikasi, instrumen itu disimpan (dalam kasus perjanjian multilateral) dengan penyimpanan perjanjian itu, yang dalam kasus NATO, adalah Departemen," sambung juru bicara itu seperti dikutip dari CNN, Kamis (4/8/2022).
Juru bicara itu mengatakan langkah-langkah ini tidak akan terjadi pada hari yang sama yang disetujui Senat, dan pengaturan akhir untuk menyimpan instrumen ratifikasi belum dibuat.
Pemimpin Minoritas Senat AS Mitch McConnell dalam sambutannya di sidang parlemen jelang pemungutan suara memperkirakan hal itu akan sama menentukannya dengan bipartisan.
McConnell berpendapat bahwa memasukkan Swedia dan Finlandia ke NATO hanya akan memperkuat aliansi militer paling sukses dalam sejarah manusia.
McConnell juga menggunakan waktu senggangnya untuk membidik anggota parlemen yang tidak mendukung resolusi tersebut.
NATO secara resmi mengundang Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan aliansi tersebut pada akhir Juni dan keputusan tersebut harus disampaikan ke parlemen dan legislatif 30 negara anggota untuk mendapatkan ratifikasi akhir.
Presiden Joe Biden mengirim protokol untuk diratifikasi ke Senat pada bulan Juli, membuka jalan bagi pemungutan suara, yang perlu disetujui oleh dua pertiga Senat agar berhasil. Penghitungan akhir suara Senat adalah 95 banding 1, dengan Senator Partai Republik Josh Hawley memberikan suara sebagai oposisi dan Senator Partai Republik lainnya, Rand Paul, memberikan suara dukungan.
"Setelah Senat menyetujui protokol aksesi NATO Swedia dan Finlandia, langkah selanjutnya dalam proses ratifikasi adalah Presiden menandatangani instrumen ratifikasi perjanjian itu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
"Setelah Presiden menandatangani instrumen ratifikasi, instrumen itu disimpan (dalam kasus perjanjian multilateral) dengan penyimpanan perjanjian itu, yang dalam kasus NATO, adalah Departemen," sambung juru bicara itu seperti dikutip dari CNN, Kamis (4/8/2022).
Juru bicara itu mengatakan langkah-langkah ini tidak akan terjadi pada hari yang sama yang disetujui Senat, dan pengaturan akhir untuk menyimpan instrumen ratifikasi belum dibuat.
Pemimpin Minoritas Senat AS Mitch McConnell dalam sambutannya di sidang parlemen jelang pemungutan suara memperkirakan hal itu akan sama menentukannya dengan bipartisan.
McConnell berpendapat bahwa memasukkan Swedia dan Finlandia ke NATO hanya akan memperkuat aliansi militer paling sukses dalam sejarah manusia.
McConnell juga menggunakan waktu senggangnya untuk membidik anggota parlemen yang tidak mendukung resolusi tersebut.