Taliban Gelar Pertemuan Bahas Respons Serangan Drone AS yang Tewaskan Bos Al-Qaeda

Rabu, 03 Agustus 2022 - 23:24 WIB
loading...
Taliban Gelar Pertemuan...
Rumah persembunyian pemimpin kelompok teroris al-Qaeda Ayman al-Zawahiri di Kabul, Afghanistan. Foto/Atlas News
A A A
KABUL - Para pemimpin tinggi Taliban mengadakan diskusi terkait bagaimana menanggapi serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) di Kabul yang menewaskan pemimpin al-Qaeda Ayman al-Zawahiri. Hal itu diungkapkan tiga sumber dalam kelompok tersebut.

AS membunuh Zawahiri dengan rudal yang ditembakkan dari pesawat tak berawak ketika dia berdiri di balkon tempat persembunyiannya di Kabul pada hari Minggu, kata para pejabat AS. Ini adalah pukulan terbesar bagi para militan sejak Osama bin Laden ditembak mati lebih dari satu dekade lalu.

Taliban sendiri belum mengkonfirmasi kematian Zawahiri.

Pejabat dari kelompok Islam itu, sekutu lama al-Qaeda, awalnya mengkonfirmasi serangan pesawat tak berawak hari Minggu tetapi mengatakan rumah yang dihantam itu kosong.

"Ada pertemuan pada tingkat yang sangat tinggi mengenai apakah mereka harus bereaksi terhadap serangan pesawat tak berawak, dan jika mereka memutuskan untuk melakukannya, maka apa cara yang tepat," kata seorang pemimpin Taliban yang memegang posisi penting di Kabul kepada Reuters yang dikutip Al Araby, Rabu (3/8/2022).



Pejabat itu, yang mengatakan telah terjadi diskusi kepemimpinan yang panjang selama dua hari, menolak disebutkan namanya. Dia tidak mengkonfirmasi bahwa Zawahiri berada di rumah yang diserang rudal tersebut.

Bagaimana Taliban bereaksi dapat memiliki dampak yang signifikan ketika kelompok itu mencari legitimasi internasional, dan akses ke dalam dana beku miliaran dolar, menyusul kemenangan mereka dari pemerintah yang didukung AS setahun yang lalu.

Zawahiri, seorang dokter asal Mesir, terlibat erat dalam serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat dan merupakan salah satu orang yang paling dicari di dunia.

Kematiannya di Kabul menimbulkan pertanyaan tentang apakah dia menerima perlindungan dari Taliban, yang telah meyakinkan Amerika Serikat sebagai bagian dari perjanjian 2020 tentang penarikan pasukan pimpinan AS bahwa mereka tidak akan menampung kelompok-kelompok militan lainnya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Taliban telah "sangat melanggar" perjanjian dengan menampung dan melindungi Zawahiri.



Di luar lingkaran ketat para pemimpin Taliban, anggota kelompok muncul dalam kegelapan tentang apakah Zawahiri benar-benar ada di Kabul, apalagi nasibnya.

Pejabat Taliban lainnya mengkonfirmasi pertemuan tingkat tinggi itu tetapi mengatakan dia tidak tahu apa yang sedang dibahas dan dia tidak percaya Zawahiri ada di rumah itu.

Suhail Shaheen, perwakilan Taliban yang ditunjuk untuk PBB, yang berbasis di Doha, mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak menerima kabar tentang posisi Taliban.

"Saya menunggu rincian dan reaksi dari Kabul," katanya kepada wartawan dalam sebuah pesan.


(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Houthi Sebut Serangannya...
Houthi Sebut Serangannya yang Bikin Jet Tempur F/A-18 AS Jatuh dari Kapal Induk dan Tenggelam di Laut
Mahathir Mohamad: Dunia...
Mahathir Mohamad: Dunia Tak Bisa Apa-apa karena Pendukung Genosida Israel Adalah Amerika yang Hebat
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
Trump Rayakan 100 Hari...
Trump Rayakan 100 Hari Pertama Masa Jabatannya dengan Rapat Umum di Michigan
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Gantikan Fransiskus Pimpin Gereja Katolik
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hutan Dahsyat, Warga Berlarian Menyelamatkan Diri
Marak Tentara AS Perkosa...
Marak Tentara AS Perkosa Perempuan Jepang, Polisi Gelar Patroli
Rekomendasi
Penjualan Mobil Listrik...
Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan 60.000 Unit Tahun Ini, Begini Respons Wuling
Park Ji-hoon Bocorkan...
Park Ji-hoon Bocorkan Ide Weak Hero Class 3, Yeon Si-eun Jadi Penjahat
Ogoh-ogoh Muka Donald...
Ogoh-ogoh Muka Donald Trump Jadi Simbol Kritik di May Day Depan DPR
Berita Terkini
Demi Proyek Baru, Yordania...
Demi Proyek Baru, Yordania Usir Paksa 101 Warga Palestina dari Kamp Pengungsi Tak Resmi
37 menit yang lalu
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
1 jam yang lalu
Profil Norman Briski,...
Profil Norman Briski, Aktor Yahudi yang Dituduh Anti-Semit Gara-gara Membela Gaza
2 jam yang lalu
Rusia Peringatkan Barat...
Rusia Peringatkan Barat Tingkatkan Terorisme Maritim
2 jam yang lalu
Israel Tuduh Mendiang...
Israel Tuduh Mendiang Paus Fransiskus Antisemit, Apa Artinya?
4 jam yang lalu
5 Negara yang Wilayahnya...
5 Negara yang Wilayahnya Pernah Diklaim Milik China, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
5 Fakta Serangan Israel...
5 Fakta Serangan Israel ke Sekolah Al-Tabiien yang Mengerikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved