Buntut 8 Model Diperkosa Ramai-ramai saat Syuting, 67 Pria Ditangkap

Sabtu, 30 Juli 2022 - 14:36 WIB
loading...
Buntut 8 Model Diperkosa Ramai-ramai saat Syuting, 67 Pria Ditangkap
Sebanyak 8 model diperkosa beramai-ramai oleh kelompok bersenjata saat syuting video musik di Afrika Selatan. Polisi menangkap 67 pria terkait kasus ini. Foto/SINDOnews.com/Ilustrasi
A A A
JOHANNESBURG - Pasukan polisi menangkap 67 pria penambang liar terkait pemerkosaan beramai-ramai terhadap delapan model wanita saat syuting video musik di Krugersdorp, Gauteng, Afrika Selatan .

Sekelompok pria bersenjata menyerbu lokasi syuting di dekat tempat pembuangan limbah tambang pada Kamis lalu.

Kasus ini memaksa Presiden Cyril Ramaphosa memerintahkan menteri kepolisian untuk menangkap semua tersangka. Polisi awalnya menetapkan 20 orang tersangka dengan tiga di antaranya telah ditangkap.

Menteri Kepolisian Bheki Cele mengatakan dua tersangka yang mencoba melawan saat ditangkap ditembak mati.



Dia mengatakan polisi sedang mencoba untuk menghubungkan bukti dengan tersangka yang ditangkap.

Menurut polisi, salah satu korban diperkosa 10 pria dan lainnya oleh 8 pria.

"Anak-anak muda di sana antara 19 hingga 37 [tahun] diperkosa, beberapa oleh 10 pria. Bisa dibayangkan trauma dalam situasi itu," kata Cele.

Cele mengatakan tes DNA dan parade identifikasi akan segera dilakukan untuk melihat apakah ada tersangka termasuk di antara kelompok yang memerkosa para wanita tersebut.

“Pastinya laboratorium kita yang sekarang sedang menggiling, akan mereka prioritaskan, kerjakan itu,” kata Cele.

Penduduk di dekat West Village mengatakan pemerintah tidak berbuat cukup untuk memastikan bahwa para perempuan aman di Afrika Selatan.

Mereka mengatakan kejahatan terhadap perempuan telah menjadi norma.

"Ini adalah norma, inilah yang kami alami setiap hari...West Village dikepung," kata anggota komunitas Nicolene Tromp kepada Cele.

"Kami tidak bisa berjalan bebas di jalan kami sendiri. Wali kota tidak melakukan apa-apa di West Village. Anda tidak melakukan apa-apa sebagai polisi, kami tidak bisa lari ke polisi."

"Saat ini banyak kematian di sini dan banyak pemerkosaan. Anak-anak tidak aman di sini, masa depan seperti apa yang kita ciptakan jika kantor Anda mengabaikan West Village," katanya.

Setelah penangkapan awal pada hari Jumat, Wali Kota Mogale Tyrone Gray mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan polisi untuk memastikan bahwa masyarakat dilindungi dari kejahatan.

Gray menguraikan beberapa langkah yang akan diterapkan.

"Terkait pemotongan rumput, kami memotong pulau-pulau tertentu. Masalahnya kami tidak bisa menggunakan pemotongan konvensional. Kami akan mendapatkan lebih banyak lampu di jalan-jalan," katanya.

"Kami juga akan fokus pada penutupan terowongan zama zamas. Kami ingin mengatur dan menciptakan lebih banyak ruang aman di masyarakat," lanjut dia, seperti dikutip enca.com, Sabtu (30/7/2022).
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1212 seconds (0.1#10.140)