Mantan Bos Intelijen Inggris Yakin Pria Ini yang Bakal Gantikan Putin
loading...
A
A
A
LONDON - Mantan kepala MI6 Inggris Sir Richard Dearlove percaya Presiden Rusia Vladimir Putin akan digantikan oleh Nikolai Patrushev jika kesehatannya memburuk. Patrushev saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Keamanan Rusia .
MI6 merupakan badan intelijen Inggris untuk operasi luar negeri. Badan ini setara dengan CIA Amerika Serikat, FSB Rusia atau pun Mossad Israel.
Dearlove membuat prediksi tentang calon pengganti Putin selama tampik di podcast"One Decision" yang dirilis pada Kamis.
Komentar Dearlove muncul di tengah spekulasi global mengenai kesehatan Putin karena invasi Rusia ke Ukraina sudah lebih dari lima bulan.
"Saya akan mengatakan hampir pasti, itu akan menjadi Patrushev saat ini," kata Dearlove.
"Apakah angka itu akan bertahan secara politik dalam jangka panjang, sepenuhnya merupakan pertanyaan lain," ujarnya, seperti dikutip Newsweek, Jumat (29/7/2022).
Putin (69) telah menghadapi serangan desas-desus bahwa dia menderita masalah kesehatan yang buruk atau beberapa jenis penyakit. Rusia telah menepisnya sebagai rumor negatif.
Sebelumnya, intelijen AS dan Inggris menyatakan rumor bahwa Putin jatuh sakit itu tidak benar. Faktanya, dia masih sehat dan kekuasaannya masih kuat di Rusia.
Patrushev merupakan sekutu dekat Putin yang berusaha membenarkan invasi Rusia ke Ukraina.
Seperti Putin, Patrushev bertugas di KGB, badan keamanan utama Uni Soviet.
Menurut situs web Kremlin, Dewan Keamanan Rusia adalah departemen yang terpisah dari Kantor Eksekutif Kepresidenan.
Prediksi Dearlove tentang Patrushev sama persis dengan pendapat Dr Louise Shelley, seorang profesor di Universitas George Mason di Virginia yang juga menjabat sebagai direktur Pusat Terorisme, Kejahatan Transnasional, dan Korupsi.
Shelley percaya jika Putin jatuh sakit, itu akan menjadi anggota siloviki yang menggantikannya.
Shelley menggambarkan siloviki atau pasukan keamanan sebagai "struktur kekuatan Rusia".
"Seseorang seperti Patrushev, seseorang yang berada di lingkaran dalam Putin saat ini, kemungkinan akan menggantikannya," kata Shelley.
"Apakah orang itu akan bertahan dalam kekuasaan untuk waktu yang lama, saya tidak tahu. Tapi itulah yang saya lihat sebagai skenario selanjutnya," ujarnya.
MI6 merupakan badan intelijen Inggris untuk operasi luar negeri. Badan ini setara dengan CIA Amerika Serikat, FSB Rusia atau pun Mossad Israel.
Dearlove membuat prediksi tentang calon pengganti Putin selama tampik di podcast"One Decision" yang dirilis pada Kamis.
Komentar Dearlove muncul di tengah spekulasi global mengenai kesehatan Putin karena invasi Rusia ke Ukraina sudah lebih dari lima bulan.
"Saya akan mengatakan hampir pasti, itu akan menjadi Patrushev saat ini," kata Dearlove.
"Apakah angka itu akan bertahan secara politik dalam jangka panjang, sepenuhnya merupakan pertanyaan lain," ujarnya, seperti dikutip Newsweek, Jumat (29/7/2022).
Putin (69) telah menghadapi serangan desas-desus bahwa dia menderita masalah kesehatan yang buruk atau beberapa jenis penyakit. Rusia telah menepisnya sebagai rumor negatif.
Sebelumnya, intelijen AS dan Inggris menyatakan rumor bahwa Putin jatuh sakit itu tidak benar. Faktanya, dia masih sehat dan kekuasaannya masih kuat di Rusia.
Patrushev merupakan sekutu dekat Putin yang berusaha membenarkan invasi Rusia ke Ukraina.
Seperti Putin, Patrushev bertugas di KGB, badan keamanan utama Uni Soviet.
Menurut situs web Kremlin, Dewan Keamanan Rusia adalah departemen yang terpisah dari Kantor Eksekutif Kepresidenan.
Prediksi Dearlove tentang Patrushev sama persis dengan pendapat Dr Louise Shelley, seorang profesor di Universitas George Mason di Virginia yang juga menjabat sebagai direktur Pusat Terorisme, Kejahatan Transnasional, dan Korupsi.
Shelley percaya jika Putin jatuh sakit, itu akan menjadi anggota siloviki yang menggantikannya.
Shelley menggambarkan siloviki atau pasukan keamanan sebagai "struktur kekuatan Rusia".
"Seseorang seperti Patrushev, seseorang yang berada di lingkaran dalam Putin saat ini, kemungkinan akan menggantikannya," kata Shelley.
"Apakah orang itu akan bertahan dalam kekuasaan untuk waktu yang lama, saya tidak tahu. Tapi itulah yang saya lihat sebagai skenario selanjutnya," ujarnya.
(min)