Gebyok, Pintu Ukiran Jawa Jadi Hadiah Khusus Ulang Tahun Sultan Brunei Hassanal Bolkiah

Jum'at, 29 Juli 2022 - 22:58 WIB
loading...
A A A
Pada bagian atas gebyok terdapat lambang Sultan Hassanal Bolkiah, sementara pada kerangka intinya terdapat ukiran kaligrafi Arab dua kalimat Syahadat serta Lafzhul Jalaalah (Allah) dan nama “Muhammad" di kedua sisinya.

Pintu dan panel samping gebyok diukir dengan hiasan dekoratif bunga yang menggabungkan dua gaya ukiran Jawa. Pintunya diukir dengan motif khusus yang disebut “Majapahitan" dan panelnya diukir dengan motif bunga mawar yang merupakan motif krawangan “Kudusan".

Kombinasi motif Majapahit dan Kudusan juga mengandung makna simbologis dan historis mendalam karena motif pertama mewakili periode pra-Islam kuno di Nusantara, sedangkan motif kedua mewakili periode Islam Nusantara yang didirikan oleh sembilan tokoh ulama penyebar Islam di Nusantara (Wali Songo).

Sebagai karya seni tradisional, gebyok memadukan unsur seni asli Nusantara dengan pesan-pesan keagamaan. Gebyok juga sarat dengan simbolisme spiritual dan sosial yang pada masa lalu digunakan sebagai pintu utama atau partisi ruangan pada rumah tradisional Jawa.

Seiring berjalannya waktu, nilai fungsional dan artistik gebyok lebih diutamakan dalam penggunaannya pada gerbang, koridor, partisi, ataupun sebagai aksentuasi dekorasi interior pada ruangan.

Setelah persembahan hadiah, Sultan Hassanal Bolkiah berkesempatan menyapa dan berbincang dengan para duta besar asing secara bergiliran.

“Kami berterima kasih kepada Duta Besar Oman Yang Mulia Ahmed bin Hashil Al-Maskari sebagai Dean dan Kepala Perwakilan Diplomatik lainnya atas kepercayaan dan dukungan mereka selama proses pengiriman dan penyampaian hadiah ini", ucap Dubes Sujatmiko.

“Saya berharap semoga persembahan gebyok ini akan selalu berada di hati Seri Baginda Sultan dan masyarakat Brunei Darussalam."
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2071 seconds (0.1#10.140)