3 Negara Asia Tenggara yang Tidak Mengakui Israel, Salah Satunya Kerap Diobok-obok Mossad
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada tiga negara di Asia Tenggara yang hingga hari ini tidak mengakui Negara Israel. Ketiganya adalah Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Ketiganya merupakan negara mayoritas Muslim.
Alasan politik, yakni solidaritas terhadap Palestina, menjadi faktor utama Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darusslam tidak bersedia mengakui negara Yahudi tersebut.
Mereka memandang Israel telah merampas tanah dan melakukan penindasan terhadap rakyat Palestina.
Selain itu, ketiga negara tersebut juga memiliki hubungan historis dengan Palestina.
Indonesia dan Malaysia pernah memberikan bantuan kepada Palestina dalam perjuangan kemerdekaannya. Brunei Darussalam juga pernah menjadi tempat pengasingan pemimpin Palestina, Yasser Arafat.
Penolakan pengakuan terhadap Israel secara otomatis membuat rezim Zionis tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Republik Indonesia tidak mengakui Israel sejak didirikan pada 1948. Indonesia memandang bahwa Israel telah merampas tanah dan melakukan penindasan terhadap rakyat Palestina.
Indonesia juga mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Ketiganya merupakan negara mayoritas Muslim.
Alasan politik, yakni solidaritas terhadap Palestina, menjadi faktor utama Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darusslam tidak bersedia mengakui negara Yahudi tersebut.
Mereka memandang Israel telah merampas tanah dan melakukan penindasan terhadap rakyat Palestina.
Selain itu, ketiga negara tersebut juga memiliki hubungan historis dengan Palestina.
Indonesia dan Malaysia pernah memberikan bantuan kepada Palestina dalam perjuangan kemerdekaannya. Brunei Darussalam juga pernah menjadi tempat pengasingan pemimpin Palestina, Yasser Arafat.
Penolakan pengakuan terhadap Israel secara otomatis membuat rezim Zionis tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
1. Indonesia
Republik Indonesia tidak mengakui Israel sejak didirikan pada 1948. Indonesia memandang bahwa Israel telah merampas tanah dan melakukan penindasan terhadap rakyat Palestina.
Indonesia juga mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.