Meski Beri Akses Penerbangan Israel, Saudi Tetap Dukung Kemerdekaan Palestina
loading...
A
A
A
JENEWA - Meski Arab Saudi telah membuka wilayah udaranya untuk semua maskapai, yang berarti juga memberi akses bagi penerbangan Israel , namun Saudi menegaskan kalau dukungan mereka pada Palestina tidak akan berubah.
“Dukungan “terus-menerus dan tegas” Arab Saudi kepada rakyat Palestina tidak akan berubah, bahkan jika kami mengizinkan penerbangan internasional melintasi wilayah udara kami,” kata wakil perwakilan tetap Kerajaan Saudi untuk PBB, Mohammed Abdulaziz Alateek, seperti dikutip dari Arab News, Rabu (27/7/2022).
Menurutnya, pembukaan wilayah udara Arab Saudi untuk semua operator yang memenuhi persyaratan penerbangan dari otoritas penerbangannya sejalan dengan kewajiban internasional Kerajaan dan bukan “awal dari langkah-langkah lain.”
Selama pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas Timur Tengah, Alateek mengatakan kepada anggota dewan dan sejumlah perwakilan negara, Arab Saudi tetap berkomitmen pada “prinsip-prinsip konstan” untuk mengakhiri pendudukan Israel, mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dan menjamin hak kembali bagi pengungsi Palestina.
“Kerajaan akan terus berdiri bersama rakyat Palestina. Kami menegaskan kembali pentingnya perdamaian yang komprehensif dan abadi di Timur Tengah sebagai pilihan strategis untuk mengakhiri salah satu konflik terpanjang dan paling rumit dalam sejarah modern kita,” urai Alateek.
“Konflik harus diakhiri berdasarkan solusi dua negara, dan sejalan dengan kerangka acuan internasional, serta Inisiatif Perdamaian Arab 2002 yang menjamin pembentukan negara Palestina di sepanjang perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya, kembalinya para pengungsi, dan mengakhiri pendudukan Israel atas semua wilayah Arab termasuk Golan Arab Suriah dan wilayah Lebanon,” lanjutnya.
Alateek juga mendesak Dewan Keamanan PBB dan masyarakat internasional untuk “memikul tanggung jawab mereka” dengan membantu Palestina mencapai aspirasi mereka untuk sebuah negara merdeka dan dengan mengatasi “pelanggaran Israel yang sedang berlangsung terhadap hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan.”
“Sejarah panjang konflik dan ketidakstabilan Timur Tengah telah membuatnya lebih rentan terhadap dampak buruk dari tantangan seperti pandemi,” kata Alateek. Ia menegaskan kembali keyakinan Arab Saudi bahwa kerja sama regional dan internasional adalah kunci untuk menghadapi kesengsaraan bersama tersebut.
“Dukungan “terus-menerus dan tegas” Arab Saudi kepada rakyat Palestina tidak akan berubah, bahkan jika kami mengizinkan penerbangan internasional melintasi wilayah udara kami,” kata wakil perwakilan tetap Kerajaan Saudi untuk PBB, Mohammed Abdulaziz Alateek, seperti dikutip dari Arab News, Rabu (27/7/2022).
Menurutnya, pembukaan wilayah udara Arab Saudi untuk semua operator yang memenuhi persyaratan penerbangan dari otoritas penerbangannya sejalan dengan kewajiban internasional Kerajaan dan bukan “awal dari langkah-langkah lain.”
Selama pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas Timur Tengah, Alateek mengatakan kepada anggota dewan dan sejumlah perwakilan negara, Arab Saudi tetap berkomitmen pada “prinsip-prinsip konstan” untuk mengakhiri pendudukan Israel, mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dan menjamin hak kembali bagi pengungsi Palestina.
“Kerajaan akan terus berdiri bersama rakyat Palestina. Kami menegaskan kembali pentingnya perdamaian yang komprehensif dan abadi di Timur Tengah sebagai pilihan strategis untuk mengakhiri salah satu konflik terpanjang dan paling rumit dalam sejarah modern kita,” urai Alateek.
“Konflik harus diakhiri berdasarkan solusi dua negara, dan sejalan dengan kerangka acuan internasional, serta Inisiatif Perdamaian Arab 2002 yang menjamin pembentukan negara Palestina di sepanjang perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya, kembalinya para pengungsi, dan mengakhiri pendudukan Israel atas semua wilayah Arab termasuk Golan Arab Suriah dan wilayah Lebanon,” lanjutnya.
Alateek juga mendesak Dewan Keamanan PBB dan masyarakat internasional untuk “memikul tanggung jawab mereka” dengan membantu Palestina mencapai aspirasi mereka untuk sebuah negara merdeka dan dengan mengatasi “pelanggaran Israel yang sedang berlangsung terhadap hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan.”
“Sejarah panjang konflik dan ketidakstabilan Timur Tengah telah membuatnya lebih rentan terhadap dampak buruk dari tantangan seperti pandemi,” kata Alateek. Ia menegaskan kembali keyakinan Arab Saudi bahwa kerja sama regional dan internasional adalah kunci untuk menghadapi kesengsaraan bersama tersebut.
(esn)