Jenderal Amerika: Jika Rusia Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Maka....

Jum'at, 22 Juli 2022 - 10:48 WIB
loading...
Jenderal Amerika: Jika Rusia Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Maka....
Kepala Angkatan Udara Amerika, Jenderal Charles Q Brown Jr berkomentar soal respons AS jika Rusia menggunakan senjata nuklir dalam perangnya di Ukraina. Foto/NBC News
A A A
WASHINGTON - Jika Rusia menggunakan senjata nuklir di Ukraina , militer Amerika Serikat (AS) akan memberikan opsi kepada Presiden Joe Biden tentang bagaimana merespons-nya. Demikian disampaikan Kepala Angkatan Udara Amerika, Jenderal Charles Q Brown Jr.

Meski akan memberikan opsi respons, Jenderal Brown menegaskan tujuan Washington tetap untuk menghindari konflik nuklir dengan Moskow.

Ditanya bagaimana reaksi AS jika Rusia nekat menggunakan senjata nuklir dalam perangnya di Ukraina, Brown mengatakan keputusan akan terserah pada presiden, berdasarkan opsi yang diberikan oleh militer.



“Saya tidak bisa memberi tahu Anda bagaimana kami harus merespons,” kata Brown kepada Courtney Kube dari NBC News di Aspen Security Forum.

“Tanggung jawab kami adalah memberikan pilihan kepada presiden," ujarnya, yang dilansir Jumat (22/7/2022).

Jenderal Brown mengatakan AS memiliki berbagai senjata nuklir yang dapat dikirim dari darat, laut atau udara. Namun tujuan utamanya adalah untuk mencegah Rusia meluncurkan serangan nuklir di Ukraina.

"Ini semua tentang pencegahan," kata Brown. “Tujuannya bukan untuk masuk ke konflik yang lebih luas daripada konflik yang sudah terjadi hari ini dan jelas bukan konflik nuklir.”

"Anda ingin memastikan bahwa berbagai opsi itu tidak membawa kita menuruni lereng licin yang tidak dapat kita pulihkan," paparnya.

Pemerintahan Presiden Joe Biden belum mengatakan bagaimana AS akan menanggapi jika Rusia menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Para pejabat intelijen AS mengatakan mereka tidak melihat tanda-tanda bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin siap untuk menggunakan senjata nuklir taktis yang lebih kecil dalam perang di Ukraina.

Brown juga berbicara tentang rencana dengan sekutu NATO untuk membantu melatih pilot Ukraina dan membangun Angkatan Udara negara itu.

Jenderal tersebut mengatakan AS sedang mempertimbangkan untuk membantu Ukraina memperkuat Angkatan Udara-nya dengan pesawat-pesawat baru Barat, meskipun dia mengatakan terserah kepada Kiev apakah pesawat itu buatan Amerika.

“Saya tidak bisa berspekulasi tentang pesawat apa yang mungkin mereka tuju,” kata Brown, seraya menambahkan bahwa itu hampir pasti bukan pesawat Rusia.

"AS memiliki tanggung jawab, seperti yang kami lakukan dengan semua sekutu dan mitra kami, untuk bersiap melatih mereka dalam berbagai kemampuan dan kapasitas,” kata Brown.

“Bagian dari ini adalah memahami ke mana Ukraina ingin pergi, dan bagaimana kita bertemu mereka di mana mereka berada.”

Reuters pertama kali melaporkan bahwa militer AS sedang mencari kemungkinan pelatihan bagi pilot Ukraina untuk Angkatan Udara modern, yang sampai sekarang mengandalkan pesawat tempur era Soviet buatan Rusia.

Brown dianggap sebagai pesaing untuk menggantikan Jenderal Mark Milley sebagai ketua Kepala Staf Gabungan AS.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1818 seconds (0.1#10.140)