4 Negara dengan Janda Terbanyak di Asia, Dua Diantaranya Peringkat Teratas Dunia
loading...
A
A
A
Selain faktor ekonomi, faktor lain seperti urbanisasi juga membuat tingkat perceraian meningkat. Karena angka perceraian di desa jauh lebih kecil daripada di kotanya.
Berkat tingkat pendidikan perempuan yang tinggi juga membuat pria dan wanita memiliki pijakan yang setara. Ketika menghadapi konflik perkawinan, wanita berpendidikan lebih memilih untuk bercerai dan mencari pernikahan kembali daripada membuat kompromi dalam hubungan mereka saat ini di China.
3. Kazakhstan
Negara yang berada di kawasan Asia Tengah ini juga memiliki jumlah janda yang banyak, karena disebabkan oleh tingkat perceraian yang tinggi. Terdapat sekitar 4.6 per 1000 penduduk yang mengalami kasus perceraian dari total populasi lebih dari 19 juta jiwa.
Angka ini merupakan angka tertinggi ke dua pada tahun 2020 sampai 2021. Tingginya kasus perceraian ini disebabkan karena terdapat banyak jenis pernikahan baru namun tak diimbangi dengan ekonomi yang mumpuni.
4. Maladewa
Maladewa yang berkawasan di Asia Selatan ini menjadi negara penyumbang janda terbanyak, tak hanya di Asia namun juga di dunia. Angka perceraian di negara ini mencapai 5.52 per 1000 penduduk dari total populasi lebih dari 500 ribu jiwa.
Tingginya angka perceraian ini disebabkan warga di negara kepulauan ini tidak menyukai hubungan fisik di luar nikah. Meskipun begitu pernikahan dan perceraian juga sangat mudah dilakukan di Maladewa.
Terlebih lagi, pergeseran budaya saat ini sedang terjadi di Maladewa. Dengan perempuan menjadi lebih lebih mampu mengurus diri mereka sendiri secara finansial dan memungkinkan mereka untuk meninggalkan pernikahan yang dianggap gagal.
Berkat tingkat pendidikan perempuan yang tinggi juga membuat pria dan wanita memiliki pijakan yang setara. Ketika menghadapi konflik perkawinan, wanita berpendidikan lebih memilih untuk bercerai dan mencari pernikahan kembali daripada membuat kompromi dalam hubungan mereka saat ini di China.
3. Kazakhstan
Negara yang berada di kawasan Asia Tengah ini juga memiliki jumlah janda yang banyak, karena disebabkan oleh tingkat perceraian yang tinggi. Terdapat sekitar 4.6 per 1000 penduduk yang mengalami kasus perceraian dari total populasi lebih dari 19 juta jiwa.
Angka ini merupakan angka tertinggi ke dua pada tahun 2020 sampai 2021. Tingginya kasus perceraian ini disebabkan karena terdapat banyak jenis pernikahan baru namun tak diimbangi dengan ekonomi yang mumpuni.
4. Maladewa
Maladewa yang berkawasan di Asia Selatan ini menjadi negara penyumbang janda terbanyak, tak hanya di Asia namun juga di dunia. Angka perceraian di negara ini mencapai 5.52 per 1000 penduduk dari total populasi lebih dari 500 ribu jiwa.
Tingginya angka perceraian ini disebabkan warga di negara kepulauan ini tidak menyukai hubungan fisik di luar nikah. Meskipun begitu pernikahan dan perceraian juga sangat mudah dilakukan di Maladewa.
Terlebih lagi, pergeseran budaya saat ini sedang terjadi di Maladewa. Dengan perempuan menjadi lebih lebih mampu mengurus diri mereka sendiri secara finansial dan memungkinkan mereka untuk meninggalkan pernikahan yang dianggap gagal.