Ukraina Ogah Konfliknya Dibandingkan dengan Perang Korea

Selasa, 19 Juli 2022 - 13:06 WIB
loading...
A A A
Stavridis menambahkan, “Itu berarti gencatan senjata, zona militer antara kedua belah pihak, permusuhan yang berkelanjutan, semacam konflik yang membeku.”

Pensiunan laksamana itu juga mengatakan dia memperkirakan permusuhan akan mereda dalam “periode empat hingga enam bulan” karena “tidak ada pihak” yang akan mampu mempertahankan intensitas perang saat ini lebih lama lagi.

Perang Korea terjadi antara tahun 1950 dan 1953, dengan Uni Soviet mendukung Pyongyang dan AS mendukung Seoul.

Perang berakhir dengan gencatan senjata antara kedua Korea dan zona demiliterisasi dibuat di sepanjang paralel ke-38.

Rusia telah berulang kali mengatakan operasinya di Ukraina berjalan “sesuai rencana.” Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada akhir Juni akan "salah" untuk menetapkan tenggat waktu tertentu untuk itu. Dia juga menyatakan keyakinannya atas tindakan para komandan militer Rusia.

Sekitar waktu yang sama, Zelensky mengatakan kepada KTT G7 bahwa dia ingin melihat konflik berakhir pada akhir tahun sebelum musim dingin tiba, menurut Reuters.

Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, karena kegagalan Kiev mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan status khusus wilayah Donetsk dan Lugansk di dalam negara Ukraina.

Protokol, yang ditengahi Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada 2014.

Mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko sejak itu mengakui tujuan utama Kiev adalah menggunakan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan “menciptakan angkatan bersenjata yang kuat.”

Pada Februari 2022, Kremlin mengakui republik Donbass sebagai negara merdeka dan menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1087 seconds (0.1#10.140)