Sekjen PBB Soal Perubahan Iklim: Tindakan Kolektif atau Bunuh Diri Kolektif

Senin, 18 Juli 2022 - 18:39 WIB
loading...
Sekjen PBB Soal Perubahan Iklim: Tindakan Kolektif atau Bunuh Diri Kolektif
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres. Foto/REUTERS
A A A
BERLIN - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres memperingatkan konsentrasi gas rumah kaca, kenaikan permukaan laut, dan panas laut telah memecahkan rekor baru.

Dia menyeru semua negara untuk bertindak bersama atau akan menanggung akibat buruknya.

“Delapan bulan yang lalu kita meninggalkan COP26 dengan target 1,5 derajat. Sejak itu, denyut nadinya semakin melemah,” tutur dia di acara Petersberg Climate Dialogue, Berlin, Jerman pada Senin (18/7/2022).



Dia memperingatkan, “Setengah dari umat manusia berada di zona bahaya dari banjir, kekeringan, badai ekstrem, dan kebakaran hutan. Tidak ada bangsa yang kebal. Namun, kita terus melanjutkan kecanduan kita akan bahan bakar fosil.”

“Yang paling mengganggu saya adalah, dalam menghadapi krisis global ini, kita gagal bekerja sama sebagai komunitas multilateral. Negara-negara terus saling menyalahkan alih-alih bertanggung jawab atas masa depan kolektif kita,” ujar dia.



Dia menambahkan, “Kita tidak bisa terus seperti ini. Kita harus membangun kembali kepercayaan dan bersatu, untuk menjaga suhu 1,5 derajat dan membangun komunitas yang tahan iklim. Janji yang dibuat harus janji yang ditepati.”

“Untuk melindungi manusia dan planet ini, kita membutuhkan pendekatan menyeluruh yang memenuhi masing-masing pilar Perjanjian Paris ini, dengan kecepatan dan skala,” papar dia.

“Pertama, kita perlu mengurangi emisi, sekarang. Setiap negara perlu meninjau kembali dokumen Nationally Determined Contributions. Kita perlu menunjukkan di COP 27 bahwa revolusi energi terbarukan sedang berlangsung,” ujar dia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1165 seconds (0.1#10.140)