Bisakah Drone Iran Bantu Rusia di Ukraina? Ini yang Bikin Ketar-ketir AS

Jum'at, 15 Juli 2022 - 14:31 WIB
loading...
A A A
“Tidak ada jenis senjata yang bisa mengubah jalannya perang. Yah, senjata nuklir bisa, tetapi meningkatkan konflik di Ukraina menjadi perang nuklir tidak mungkin. Drone bukan senjata semata, mereka adalah platform tempur,” ujar dia.

Akankah Iran Mampu Penuhi Permintaan UAV Rusia?

“Sepertinya perusahaan Iran telah mampu meluncurkan produksi massal drone. Dan kami bahkan dapat mengatakan bahwa mereka telah mulai menjual sistem UAV mereka kepada pelanggan tertentu,” papar Fedutinov ketika ditanya apakah Iran mampu mengekspor drone.

Litovkin setuju. Menurutnya, “Iran telah memproduksi sejumlah besar drone yang hanya disimpan di gudang sekarang.”

“Iran tidak terlibat dalam perang apa pun, jadi tidak membutuhkan semua drone itu, sementara Rusia dapat menggunakannya dalam kampanye Ukraina. Maka tidak heran kami dapat membeli berbagai jenis UAV dari Iran,” ujar pakar militer itu.

Vladimir Sazhin, dari Institut Studi Oriental di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia dan ahli tentang Iran, tidak setuju.

“Iran memiliki banyak musuh di kawasan ini, termasuk Israel, negara-negara Teluk, Yordania dan Mesir. Bahkan ada proposal untuk membentuk 'NATO Timur Tengah.' Semua perkembangan ini terus menekan Iran, jadi saya tidak berpikir itu akan membahayakan kemampuan pertahanannya dengan memberikan drone ke negara lain,” ungkap dia.

Sazhin juga meragukan kemampuan Teheran memproduksi dan mengekspor UAV secara massal.

“Iran memasok drone ke 'sekutunya' kebanyakan, Houthi Yaman, dan kita hampir tidak dapat menghitungnya dalam ratusan, lusinan akan menjadi perkiraan yang lebih realistis, dan kita tidak bahkan tidak tahu jenisnya. Selain drone militer, Iran juga memproduksi model sederhana, hampir seperti mainan. Saya tidak berpikir Iran mampu meningkatkan skala produksi dalam waktu yang terbatas. Sistem yang diproduksi di Iran saat ini hampir tidak dapat diekspor,” ujar dia.

Apa Lagi yang Menghalangi?
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1069 seconds (0.1#10.140)