Bisakah Drone Iran Bantu Rusia di Ukraina? Ini yang Bikin Ketar-ketir AS
loading...
A
A
A
Mengapa Rusia Butuh Drone Iran?
Viktor Litovkin, pensiunan kolonel dan komentator militer untuk TASS, mengatakan kepada RT bahwa, “Semua drone pada dasarnya sama.”
“Satu-satunya perbedaan adalah peran mereka, pemuatan mereka, dan waktu penerbangan mereka. Iran tidak memiliki drone yang luar biasa, tetapi juga tidak ada orang lain. Semua drone pada dasarnya sama,” papar dia.
Moskow juga telah mengembangkan UAV sendiri selama beberapa waktu. Wakil Perdana Menteri Rusia Yuri Borisov, yang bertanggung jawab atas pengawasan industri pertahanan, mengatakan bulan lalu bahwa, “Rusia memiliki akses ke hampir semua jenis sistem udara militer tak berawak, termasuk model pengintaian, serangan, taktis, operasional dan operasional-taktis.”
Pada saat yang sama, dia tidak menyangkal, “Rusia seharusnya menyadari manfaat drone lebih awal.”
Menjawab pertanyaan RT tentang "kekurangan drone". Borisov berjanji untuk "meningkatkan produksi" yang menurutnya, "Ini butuh waktu."
Ini dapat ditafsirkan sebagai tanda Rusia menganggap drone Iran sebagai solusi sementara sampai drone Rusia dioperasikan.
Fedutinov berpendapat jika kesepakatan akan ditandatangani, Moskow akan tertarik terutama pada sistem pengintaian dan serangan UAV yang berat.
“Seandainya mereka tersedia untuk Angkatan Darat Rusia, saya tidak melihat ada hambatan untuk menerapkan sistem seperti itu (di Ukraina). Dan sejauh menyangkut korban sipil atau tembakan ramah, drone membawa sistem senjata presisi tinggi yang meminimalkan risiko tersebut,” ungkap Fedutinov.
Litovkin menyatakan keraguan bahwa drone Iran akan digunakan di Ukraina.
Viktor Litovkin, pensiunan kolonel dan komentator militer untuk TASS, mengatakan kepada RT bahwa, “Semua drone pada dasarnya sama.”
“Satu-satunya perbedaan adalah peran mereka, pemuatan mereka, dan waktu penerbangan mereka. Iran tidak memiliki drone yang luar biasa, tetapi juga tidak ada orang lain. Semua drone pada dasarnya sama,” papar dia.
Moskow juga telah mengembangkan UAV sendiri selama beberapa waktu. Wakil Perdana Menteri Rusia Yuri Borisov, yang bertanggung jawab atas pengawasan industri pertahanan, mengatakan bulan lalu bahwa, “Rusia memiliki akses ke hampir semua jenis sistem udara militer tak berawak, termasuk model pengintaian, serangan, taktis, operasional dan operasional-taktis.”
Pada saat yang sama, dia tidak menyangkal, “Rusia seharusnya menyadari manfaat drone lebih awal.”
Menjawab pertanyaan RT tentang "kekurangan drone". Borisov berjanji untuk "meningkatkan produksi" yang menurutnya, "Ini butuh waktu."
Ini dapat ditafsirkan sebagai tanda Rusia menganggap drone Iran sebagai solusi sementara sampai drone Rusia dioperasikan.
Fedutinov berpendapat jika kesepakatan akan ditandatangani, Moskow akan tertarik terutama pada sistem pengintaian dan serangan UAV yang berat.
“Seandainya mereka tersedia untuk Angkatan Darat Rusia, saya tidak melihat ada hambatan untuk menerapkan sistem seperti itu (di Ukraina). Dan sejauh menyangkut korban sipil atau tembakan ramah, drone membawa sistem senjata presisi tinggi yang meminimalkan risiko tersebut,” ungkap Fedutinov.
Litovkin menyatakan keraguan bahwa drone Iran akan digunakan di Ukraina.