Demi Rp178.000, Pria Ini Tenggak Sebotol Alkohol Jagermeister dalam 2 Menit lalu Tewas

Kamis, 14 Juli 2022 - 11:25 WIB
loading...
Demi Rp178.000, Pria Ini Tenggak Sebotol Alkohol Jagermeister dalam 2 Menit lalu Tewas
Pria di Afrika Selatan menenggak sebotol alkohol Jagermeister dalam 2 menit lalu tewas dalam kompetisi berhadiah senilai Rp178.000. Foto/Facebook via Daily Mirror
A A A
LIMPOPO - Seorang pria di Afrika Selatan menenggak sebotol alkohol Jagermeister hanya dalam waktu 2 menit untuk kompetisi berhadiah uang £10 (Rp178.000). Dia kemudian jatuh pingsan dan dinyatakan tewas.

Jagermeister merupakan minuman dengan kandungan alkohol 35 persen.

Korban, yang tak disebutkan namanya, mengikuti tantangan untuk melihat siapa yang bisa minum sebotol Jagermeister paling cepat setelah mampir di toko minuman keras di desa Mashamba, Limpopo.

Tantangan itu berhadiah uang tunai R200 atau sekitar £10.



Tantangan maut ini memicu penyelidikan polisi setelah video dari adegan menenggak minuman tersebut viral di media sosial.

Rekaman video menunjukkan korban menenggak sebotol minuman itu tanpa henti ketika orang lain di sekitarnya bertepuk tangan dan bersorak selama kompetisi minum yang berbahaya.

Korban tiba-tiba bergoyang ke samping dan ditopang oleh temannya.

Layanan darurat segera dipanggil dan dia dilarikan ke rumah sakit tempat dia dinyatakan tewas.

Polisi Limpopo mengonfirmasi bahwa penyelidikan telah dibuka di Waterval di luar Louis Trichardt menyusul insiden penyalahgunaan alkohol di toko minuman keras setempat.

"Pemenang yang dapat menghabiskan seluruh botol Jaegermeister dalam waktu tertentu, akan mendapatkan uang tunai R200," kata kepolisian setempat merujuk pada kompetisi maut tersebut.

"Salah satu dari mereka segera pingsan setelah itu dan dibawa ke klinik setempat di mana dia dinyatakan meninggal."

Badan amal Drink Aware telah memperingatkan bahaya dari pesta minuman keras seperti itu.

"Dengan minum banyak dengan cepat, jumlah alkohol dalam aliran darah Anda dapat menghentikan tubuh Anda bekerja dengan baik," kata badan tersebut melalui seorang juru bicara.

"Ini menempatkan Anda pada risiko kecelakaan yang lebih besar, keracunan alkohol, dan masalah kesehatan jangka pendek dan panjang lainnya," lanjut badan amal tersebut, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (14/7/2022).
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1061 seconds (0.1#10.140)