Kisah Makam di Dataran Tinggi Sepi yang Hubungkan Skotlandia dengan Mekah

Selasa, 12 Juli 2022 - 18:01 WIB
loading...
A A A
"Dan orang-orang Arab secara alami membenci penyalahgunaan keramahan mereka," tulis Zainab.

Zainab dengan demikian menghabiskan sebagian besar Maret 1933 menyaksikan prosesi haji tumbuh dari tetesan menjadi banjir manusia saat mereka melewati Beit El-Baghdadi, rumah di Jeddah tempat dia ditampung.

Namun, begitu izin raja datang, dia menguangkan cek dengan seorang teman untuk 200 koin emas yang diukir dengan kepala Raja George, lalu dia melanjutkan perjalanannya.

Arab Saudi saat itu tidak menerima mata uang selain emas, dan koin perak yang dikenal sebagai dolar Maria Theresa.

Dia menuju Madinah, 250 mil jauhnya, dengan mobil sewaan. Bergabung dengannya adalah seorang pengemudi lokal dan seorang lagi yang merangkap sebagai penunggang kuda dan kurirnya.

Mereka juga ditemani seorang juru masak dari Sudan. Meskipun ia bepergian dengan cara yang lebih enak, keterampilan pengamatannya mendokumentasikan cara perjalanan beberapa jamaah haji yang tidak memiliki hak istimewa.

Dia melihat untaian unta membawa struktur tenda yang disebut Shubreyahs berisi hingga tiga penumpang beristirahat di bantal dan permadani.

"Selain para peziarah dengan unta, kami bertemu banyak orang yang berjalan kaki, berusaha keras perlahan melalui gurun yang panas dengan kendi air di tangan mereka, mengenakan ihram (atau dua kain putih) dan, karena mereka tanpa penutup kepala, banyak yang membawa payung," tulis dia.

Perjalanannya memakan waktu 15 jam dengan mobil, tetapi akan memakan waktu sepuluh hari dengan unta dan tiga pekan berjalan kaki.

"Juga kami kadang-kadang bertemu dengan bus yang membawa peziarah dan barang bawaan yang penuh sesak, peralatan memasak dan kendi air diikat di mana saja dan kebisingan dan suara gemerincing pasti paling nyaring ketika mereka menabrak tanah yang kasar," tulis dia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1266 seconds (0.1#10.140)