Politisi Oposisi Arab Saudi Dibunuh di Lebanon

Senin, 11 Juli 2022 - 08:49 WIB
loading...
Politisi Oposisi Arab Saudi Dibunuh di Lebanon
Spanduk bergambar Raja Salman dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman terpampang di Beirut Lebanon. Seorang politisi oposisi Saudi tewas dibunuh di Lebanon. Foto/REUTERS
A A A
BEIRUT - Seorang politisi oposisi Arab Saudi tewas dibunuh di Lebanon , negara tempatnya mengasingkan diri.

Korban bernama Manea al-Yami. Dia adalah tokoh oposisi dari National Assembly Party (NAAS) atau Partai Majelis Nasional, satu-satunya partai politik yang sekaligus oposisi di Kerajaan Arab Saudi. NAAS bertekad untuk membebaskan negara itu dari dinasti al-Saud.

Sumber keamanan Libanon pada Minggu mengonfirmasi kematian Yami.

Dalam sebuah pernyataan yang di-posting di Twitter, NAAS—sebuah kelompok oposisi yang didirikan oleh warga Arab Saudi yang sebagian besar tinggal di pengasingan—mengatakan; "Yami dibunuh dalam keadaan mencurigakan pada hari Sabtu."

NAAS menuntut penyelidikan yang adil, jelas dan transparan atas pembunuhan itu, dengan mengatakan bahwa pihak berwenang Arab Saudi bertanggung jawab karena gagal melindungi warga yang mencari lebih banyak kebebasan di luar negeri.



Tanpa merinci nama korban, pasukan keamanan internal Lebanon mengatakan seorang warga Arab Saudi berusia 42 tahun telah ditikam hingga tewas oleh dua saudara laki-lakinya dalam perselisihan keluarga pada hari Sabtu.

Dikatakan bahwa pasukan keamanan telah menangkap dua bersaudara itu pada hari Minggu dan bahwa mereka telah mengakui pembunuhan tersebut.

Seorang sumber keamanan Lebanon mengonfirmasi kepada Reuters pada Senin (11/7/2022) bahwa korban penusukan adalah Manea al-Yami.

Duta Besar Arab Saudi untuk Libanon, Waleed al-Bukhari, melalui Twitter memuji upaya pihak berwenang Libanon untuk mengungkap fakta dan membawa pelaku ke pengadilan.

Yami, anggota minoritas Muslim Syiah Ismailiyah Arab Saudi, telah tinggal di Lebanon sejak 2015. Hal itu dikonfirmasi anggota senior NAAS Yahya Assiri.

Yami telah berusaha untuk mengamankan perjalanan yang aman ke negara ketiga.

Yami membantu mendirikan NAAS pada tahun 2020. Kelompok ini telah mengadvokasi Parlemen terpilih di Arab Saudi, serta perlindungan konstitusional untuk memastikan pemisahan cabang legislatif, yudikatif, dan eksekutif.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1795 seconds (0.1#10.140)