Boris Johnson Lengser, Ukraina Sedih

Jum'at, 08 Juli 2022 - 17:02 WIB
loading...
Boris Johnson Lengser, Ukraina Sedih
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengucapkan selamat tinggal yang hangat kepada Boris Johnson yang mengajukan pengunduran diri pada Kamis kemarin. Foto/REUTERS/Henry Nicholls
A A A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengucapkan selamat tinggal yang hangat kepada Boris Johnson yang mengajukan pengunduran diri pada Kamis kemarin.

Zelensky mengatakan kepergian Johnson membuat sedih semua orang Ukraina, sembari menyatakan harapannya bahwa Kiev dan London akan tetap menjadi teman dan sekutu yang kuat setelah kepergiannya.

“Teman Boris Johnson, semua orang Ukraina sedih dengan berita pengunduran diri pemimpin Partai Konservatif. Kami dengan tulus berterima kasih atas bantuan yang menentukan dan tanpa kompromi dari hari-hari pertama perang. Terima kasih khusus atas kepemimpinan Anda dalam membela kepentingan Ukraina di arena internasional,” kata Zelensky dalam sebuah postingan di media sosial, membagikan fotonya dengan Johnson yang diambil selama kunjungan terakhirnya ke Kiev.



“Kami tidak ragu bahwa dukungan Inggris akan dipertahankan. Kami akan selamanya tetap menjadi teman sejati dan sekutu yang kuat,” tambah Zelensky seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (8/7/2022).

Johnson telah menjadi salah satu pendukung Kiev yang paling bersemangat sejak Moskow meluncurkan operasi militernya di Ukraina pada akhir Februari.

Sementara London telah menjadi salah satu pemasok senjata utama Kiev sebelum konflik, London sangat memperluas pengiriman senjata di tengah permusuhan, menjanjikan bantuan militer hampir 2,3 miliar pounds ke negara itu. Perdana Menteri Inggris itu juga menjadi salah satu pemimpin Barat pertama yang mengunjungi Kiev pada bulan April.



Johnson, yang menjabat sebagai perdana menteri Inggris sejak Juli 2019, mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Kamis ketika pemerintahannya benar-benar kacau, dengan lebih dari 50 pejabat senior, termasuk sekretaris dan menteri, meninggalkan jabatan mereka.

Kejatuhan mendadaknya terjadi tak lama setelah Johnson berhasil selamat dari mosi tidak percaya di Parlemen bulan lalu.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1678 seconds (0.1#10.140)