Tawarkan Hadiah untuk Kepala Nupur Sharma, Ulama Keturunan Nabi Ditangkap di India
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Ulama sufi ternama Syed Salman Chishti di negara bagian Rajasthan India ditangkap karena menawarkan memberikan harta dan tabungannya kepada siapa saja yang akan membunuh mantan juru bicara BJP Nupur Sharma.
Sharma pada Mei membuat marah umat Islam di penjuru dunia setelah membuat pernyataan yang menghina Nabi Muhammad.
Sharma saat itu merupakan juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India. Komentarnya memicu kemarahan yang meluas di India, yang menyebabkan protes kekerasan di beberapa kota.
Polisi mengidentifikasi ulama ternama itu sebagai Syed Salman Chishti yang berusia 30-an tahun.
"Kami menangkap Salman Chishti, Khadim dari Ajmer Dargah (tarekat sufi terkenal) tadi malam karena diduga memberikan pernyataan provokatif terhadap pemimpin BJP yang ditangguhkan Nupur Sharma," papar Vikas Sangwan, inspektur kepolisian (ASP) di distrik Ajmer, mengatakan kepada kantor berita ANI.
Menurut polisi, Chishti adalah seorang khadim bersertifikat dari Ajmer Dargah dan juga seorang pemilih di Anjuman.
Dalbeer Singh, pejabat polisi di Kantor Polisi Dargah di Ajmer, mengatakan, "Sekitar tiga pekan yang lalu, dua hingga tiga hari setelah pernyataan Sharma, dia (Chishti) telah merekam video di mana dia menyatakan bahwa jika dia mampu, dia akan menembak Sharma."
"Dia mengatakan karena Sharma telah menghina Nabi, Chishti akan memberikan rumah dan tanahnya kepada siapa pun yang membawakannya kepala Sharma," ujar pejabat itu.
Klip video itu muncul di tengah pembunuhan dua warga Hindu, yaitu apoteker Umesh Kolhe dan penjahit Kanhaiya Lal, masing-masing di negara bagian Maharashtra dan Rajasthan karena mendukung pernyataan kontroversial Nupur Sharma tentang penghinaan terhadap Nabi Muhammad.
Sharma telah meminta maaf karena telah membuat pernyataan selama debat televisi dan karena menyakiti perasaan orang.
Partai Bharatiya Janata (BJP) juga menolak pernyataan kontroversial yang dia buat sebagai juru bicaranya, dan menskorsnya dari partai.
Haji Syed Salman Chishti adalah salah satu dari "Syed o Saddat" dan keluarga Sufi Chishti dari Ajmer Sharif yang garis keturunannya kembali ke Nabi Suci Islam.
Dia adalah Gaddi-Nashin (Pemelihara/Pemegang Kunci) generasi ke-26 melalui keluarga Chishti-nya yang telah terlibat dalam pelayanan di kuil Sufi Dargah Ajmer Sharif Sufi yang terkenal secara global dari Guru Besar Sufi Abad ke-11 Hazrat Khwaja Moinudeen Hasan Chishti.
Dia telah mengepalai Yayasan Chishti-Ajmer Sharif sebagai Managing Trustee dan Ketua selama 8 tahun terakhir.
Dia memiliki gelar Sarjana Ekonomi dan Perdagangan dari Wilson College, Universitas Mumbai dan telah secara teratur diundang untuk berbicara dan berpartisipasi dalam berbagai acara Sufi internasional dan Konferensi Sosial Antar Spiritualitas, Dialog Antaragama serta hadir di universitas top dunia seperti Universitas Harvard dan John Hopkins.
Dia telah mengembangkan garis artistik khusus Fotografi Sufi Musafir dalam perjalanan Sufinya melintasi berbagai tujuan global.
Karya ini sekarang secara teratur ditampilkan dan dipamerkan di berbagai galeri, studio, acara fotografi, dan pameran.
Sharma pada Mei membuat marah umat Islam di penjuru dunia setelah membuat pernyataan yang menghina Nabi Muhammad.
Sharma saat itu merupakan juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India. Komentarnya memicu kemarahan yang meluas di India, yang menyebabkan protes kekerasan di beberapa kota.
Polisi mengidentifikasi ulama ternama itu sebagai Syed Salman Chishti yang berusia 30-an tahun.
"Kami menangkap Salman Chishti, Khadim dari Ajmer Dargah (tarekat sufi terkenal) tadi malam karena diduga memberikan pernyataan provokatif terhadap pemimpin BJP yang ditangguhkan Nupur Sharma," papar Vikas Sangwan, inspektur kepolisian (ASP) di distrik Ajmer, mengatakan kepada kantor berita ANI.
Menurut polisi, Chishti adalah seorang khadim bersertifikat dari Ajmer Dargah dan juga seorang pemilih di Anjuman.
Dalbeer Singh, pejabat polisi di Kantor Polisi Dargah di Ajmer, mengatakan, "Sekitar tiga pekan yang lalu, dua hingga tiga hari setelah pernyataan Sharma, dia (Chishti) telah merekam video di mana dia menyatakan bahwa jika dia mampu, dia akan menembak Sharma."
"Dia mengatakan karena Sharma telah menghina Nabi, Chishti akan memberikan rumah dan tanahnya kepada siapa pun yang membawakannya kepala Sharma," ujar pejabat itu.
Klip video itu muncul di tengah pembunuhan dua warga Hindu, yaitu apoteker Umesh Kolhe dan penjahit Kanhaiya Lal, masing-masing di negara bagian Maharashtra dan Rajasthan karena mendukung pernyataan kontroversial Nupur Sharma tentang penghinaan terhadap Nabi Muhammad.
Sharma telah meminta maaf karena telah membuat pernyataan selama debat televisi dan karena menyakiti perasaan orang.
Partai Bharatiya Janata (BJP) juga menolak pernyataan kontroversial yang dia buat sebagai juru bicaranya, dan menskorsnya dari partai.
Haji Syed Salman Chishti adalah salah satu dari "Syed o Saddat" dan keluarga Sufi Chishti dari Ajmer Sharif yang garis keturunannya kembali ke Nabi Suci Islam.
Dia adalah Gaddi-Nashin (Pemelihara/Pemegang Kunci) generasi ke-26 melalui keluarga Chishti-nya yang telah terlibat dalam pelayanan di kuil Sufi Dargah Ajmer Sharif Sufi yang terkenal secara global dari Guru Besar Sufi Abad ke-11 Hazrat Khwaja Moinudeen Hasan Chishti.
Dia telah mengepalai Yayasan Chishti-Ajmer Sharif sebagai Managing Trustee dan Ketua selama 8 tahun terakhir.
Dia memiliki gelar Sarjana Ekonomi dan Perdagangan dari Wilson College, Universitas Mumbai dan telah secara teratur diundang untuk berbicara dan berpartisipasi dalam berbagai acara Sufi internasional dan Konferensi Sosial Antar Spiritualitas, Dialog Antaragama serta hadir di universitas top dunia seperti Universitas Harvard dan John Hopkins.
Dia telah mengembangkan garis artistik khusus Fotografi Sufi Musafir dalam perjalanan Sufinya melintasi berbagai tujuan global.
Karya ini sekarang secara teratur ditampilkan dan dipamerkan di berbagai galeri, studio, acara fotografi, dan pameran.
(sya)