Penonton Parade Hari Kemerdekaan AS di Chicago Ditembaki dari Atap Bangunan

Selasa, 05 Juli 2022 - 02:56 WIB
loading...
Penonton Parade Hari Kemerdekaan AS di Chicago Ditembaki dari Atap Bangunan
Penonton Parade Hari Kemerdekaan AS di Chicago Ditembaki dari Atap Bangunan. FOTO/Chicago Tribune
A A A
CHICAGO - Pawai hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS) di Highland Park, Chicago, Senin (4/7/2022) menjadi parade berdarah, setelah seorang penembak gelap melepaskan tembakan ke ara kerumunan penonton. Ia melepaskan tembakan dari atap bangunan.

Seorang penonton, Gina Troiani dan putranya sedang berbaris dengan kelas penitipan anak siap untuk berjalan ke rute parade, ketika ia mendengar suara keras yang dia yakini kembang api. Lalu, ia mendengar orang-orang berteriak tentang penembak.



"Kami baru saja mulai berlari ke arah yang berlawanan," katanya kepada The Associated Press. Anak laki-lakinya yang berusia 5 tahun sedang mengendarai sepedanya yang dihiasi pita ikal merah dan biru. Dia dan anak-anak lain dalam kelompok itu memegang bendera Amerika kecil.

Kota itu mengatakan di situs webnya bahwa perayaan itu mencakup parade sepeda anak-anak dan hewan peliharaan. Troiani mengatakan, dia mendorong sepeda putranya, berlari melewati lingkungan untuk kembali ke mobil mereka.

Dalam video yang direkam Troiani di telepon genggamnya, beberapa anak tampak terkejut mendengar suara keras itu dan mereka bergegas ke sisi jalan saat sirene meraung di dekatnya.

“Itu hanya semacam kekacauan," katanya. “Ada orang yang terpisah dari keluarganya, mencari mereka. Yang lain baru saja menjatuhkan gerobak mereka, meraih anak-anak mereka dan mulai berlari,” lanjutnya.



Debbie Glickman, seorang warga Highland Park, mengatakan, dia berada di kendaraan hias parade dengan rekan kerja dan kelompok itu sedang bersiap untuk berbelok ke rute utama ketika dia melihat orang-orang berlarian dari daerah itu.

"Orang-orang mulai berkata: 'Ada penembak, ada penembak, ada penembak,'" kata Glickman kepada Associated Press. “Jadi kita lari saja. Kami baru saja berlari. Ini seperti kekacauan massal di sana,” jelasnya.

Dia tidak mendengar suara apa pun atau melihat siapa pun yang tampak terluka. "Aku sangat ketakutan," katanya. "Ini sangat menyedihkan."
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1815 seconds (0.1#10.140)