Akhundzada Puji Kemenangan Taliban

Sabtu, 02 Juli 2022 - 09:17 WIB
loading...
Akhundzada Puji Kemenangan...
Pemimpin tertinggi Taliban yang tertutup, Haibatullah Akhundzada, memuji pengambilalihan Afghanistan oleh kelompok itu pada tahun 2021. Foto/Al Arabiya
A A A
KABUL - Pemimpin tertinggi Taliban yang tertutup, Haibatullah Akhundzada, memuji pengambilalihan Afghanistan oleh kelompok itu pada tahun 2021. Hal itu diungkapkannya selama pertemuan yang menyerukan untuk menempa persatuan nasional dan dihadiri oleh para pemimpin agama dari seluruh negeri pada hari Kamis lalu.

Juru bicara Taliban mengkonfirmasi bahwa Akhundzada, yang berbasis di kota selatan Kandahar, telah datang ke Ibu Kota Kabul untuk pertemuan yang semuanya terdiri dari 3.000 peserta laki-laki.

Setelah menerima janji kesetiaan dari para peserta yang mengangkat tangan, Akhundzada memuji kemenangan Taliban Agustus lalu, yang menandai berakhirnya perjuangan 20 tahun untuk menggulingkan pemerintah yang didukung barat dan mengusir pasukan pimpinan Amerika Serikat (AS) dari negara itu.

“Keberhasilan jihad Afghanistan tidak hanya menjadi sumber kebanggaan bagi warga Afghanistan tetapi juga bagi umat Islam di seluruh dunia,” katanya menurut Bakhtar News Agency yang dikelola pemerintah, seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (2/7/2022).

Ketika gerakan tersebut meluncurkan pemerintahan sementaranya pada bulan September, Akhundzada yang misterius mempertahankan peran yang telah dia pegang sejak tahun 2016 sebagai pemimpin tertinggi, otoritas tertinggi kelompok tersebut, tetapi dia jarang terlihat di depan umum.

Pidatonya di pertemuan para pemimpin agama datang seminggu setelah gempa bumi mematikan melanda Afghanistan timur, dan mengungkap kurangnya dukungan yang dapat diandalkan Taliban dari komunitas internasional.



Ekonomi Afghanistan telah jatuh ke dalam krisis karena pemerintah Barat telah menarik dana dan memberlakukan sanksi yang ketat. Barat mengatakan pemerintah Taliban perlu mengubah arah pada hak asasi manusia dan perempuan.

Dalam pidato hari Kamis, Akhundzada meminta para pedagang untuk kembali dan berinvestasi di negara itu, dengan mengatakan bantuan luar negeri tidak dapat membangun ekonomi dan akan membuat rakyat Afghanistan lebih bergantung pada uang asing.

“Alhamdulillah sekarang kita sudah menjadi negara merdeka. (Orang asing) seharusnya tidak memberi kami perintah mereka, ini adalah sistem kami dan kami memiliki keputusan kami sendiri,” lapor Bakhtar mengutip perkataan Akhundzada.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
Senator Top AS: Ukraina...
Senator Top AS: Ukraina Bisa Lebih Buruk daripada Afghanistan
5 Negara Korup dengan...
5 Negara Korup dengan Militer Terlemah, Nomor 1 dan 4 Berpenduduk Mayoritas Muslim
Perang 2 Negara Muslim...
Perang 2 Negara Muslim Makin Panas, Tentara Pakistan dan Afghanistan Baku Tembak di Perbatasan
Trump Ingin Tentara...
Trump Ingin Tentara AS Kembali ke Afghanistan karena Rudal Nuklir China
Pernah Mempertaruhkan...
Pernah Mempertaruhkan Nyawa untuk SBS dan SAS, 2.000 Mantan Tentara Afghan Tidak Dapat Suaka ke Inggris
Daftar 8 Negara Asia...
Daftar 8 Negara Asia Selatan, Lengkap Beserta Penjelasannya
Selamatkan Puluhan Warga...
Selamatkan Puluhan Warga Korsel dari Kebakaran Hutan, WNI Bisa Dapat Visa Jangka Panjang
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Ray Sahetapy Berwasiat...
Ray Sahetapy Berwasiat Ingin Dimakamkan di Sulawesi Tengah
Mengenal 7 Masjid Tua...
Mengenal 7 Masjid Tua di Jakarta, Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
2 Pati Bintang 3 Polri...
2 Pati Bintang 3 Polri Dimutasi Sehari Sebelum Lebaran, Keduanya Baru Naik Pangkat Jadi Komjen
Berita Terkini
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
28 menit yang lalu
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
1 jam yang lalu
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
2 jam yang lalu
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
3 jam yang lalu
Rusia Kecam Trump karena...
Rusia Kecam Trump karena Mengancam Akan Mengebom Iran
4 jam yang lalu
4 Alasan Elon Musk Akan...
4 Alasan Elon Musk Akan Dijadikan Nama Kapal Induk AS Terbaru, Salah Satunya Simbol Kebangkitan Militer
5 jam yang lalu
Infografis
Taliban Afghanistan...
Taliban Afghanistan Rayakan Tumbangnya Bashar Al Assad di Suriah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved