Turki Blak-blakan Ungkap Alasan Tidak Beri Sanksi pada Rusia

Senin, 27 Juni 2022 - 18:57 WIB
loading...
A A A
Dia juga menekankan bahwa negaranya tidak mendukung kebijakan menjatuhkan sanksi pribadi terhadap pengusaha Rusia.

“Mereka yang disebut miliarder di Barat disebut oligarki ketika datang ke Rusia. Apakah tidak ada pemimpin seperti itu di AS atau Eropa?” tanya Kalin.

Kalin menjelaskan negaranya memandang operasi militer Rusia sebagai “invasi” dan menyatakannya “dengan jelas dan tegas.”

Namun, dia menekankan, “Turki terus berbicara dengan Ukraina dan Rusia karena semakin lama perang, semakin tinggi biayanya.”

“Terus terang, tidak ada negara lain yang berusaha menyatukan kedua belah pihak. Ini akan menjadi contoh bahwa kerja sama dapat dilakukan pada isu-isu tertentu bahkan di lingkungan perang,” tutur Kalin.

Dia menekankan peran yang dimainkan Ankara dalam menegosiasikan solusi untuk masalah-masalah penting global tertentu, seperti pasokan biji-bijian dari wilayah yang dilanda konflik.

“Siapa yang akhirnya akan berbicara dengan Rusia jika semua orang membakar jembatan?” tanya dia.

Kalin mengakui dia tidak dapat memprediksi pada titik mana pasukan militer Rusia akan meninggalkan Ukraina tetapi menekankan, “Perang memiliki efek jangka pendek, menengah dan jangka panjang.”

“Prediksi saya adalah bahwa kita akan sibuk dengan perang dan dampaknya selama 10 tahun ke depan. Perang mungkin berakhir, tetapi dampaknya akan berlanjut dengan cara yang berbeda,” papar Kalin.

Menurutnya, dunia sedang menghadapi perang dingin jenis baru, dengan sentimen anti-Rusia yang kuat di Barat dan “anti-Baratisme” menyebar di Rusia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1155 seconds (0.1#10.140)