Norwegia Tetapkan Penembakan Oslo Sebagai Serangan Teroris
loading...
A
A
A
OSLO - Seorang pria berusia 42 tahun telah ditangkap dan didakwa dengan pembunuhan, percobaan pembunuhan dan tindakan teroris setelah penembakan di pusat Ibu Kota Norwegia , Oslo.
Dua orang tewas dan 21 lainnya luka-luka pada Sabtu pagi dalam apa yang disebut polisi sebagai "serangan teroris".
Penembakan terjadi di dalam dan dekat London Pub, tempat populer bagi kaum LGBTQ+ , klub jazz Herr Nilsen, dan pub lainnya.
Perdana Penteri (PM) Norwegia, Jonas Gahr Stoere, mengatakan kepada BBC bahwa tersangka sempat diinterogasi pada Mei lalu tetapi tidak dianggap sebagai ancaman pada saat itu.
"Kami sekarang perlu melihat hasil penyelidikan," kata Stoere seperti dikutip dari kantor berita yang berbasis di Inggris itu, Minggu (26/6/2022).
Menurut pihak berwenang aksi penembakan dimulai sekitar pukul 01:15 waktu setempat pada Sabtu dini hari.
Saksi mata mengatakan tersangka mengeluarkan pistol dari tasnya dan mulai menembak, memaksa orang-orang yang ketakutan untuk menjatuhkan diri ke tanah atau melarikan diri.
Saksi yang berada di London Pub menceritakan bagaimana mereka melarikan diri ke ruang bawah tanah, di mana 80 hingga 100 pengunjung pesta yang ketakutan berusaha bersembunyi.
"Banyak yang menelepon pasangan dan keluarga mereka, rasanya seolah-olah mereka mengucapkan selamat tinggal. Yang lain membantu menenangkan mereka yang sangat ketakutan," Bili Blum-Jansen mengatakan kepada TV2.
Dua orang tewas dan 21 lainnya luka-luka pada Sabtu pagi dalam apa yang disebut polisi sebagai "serangan teroris".
Penembakan terjadi di dalam dan dekat London Pub, tempat populer bagi kaum LGBTQ+ , klub jazz Herr Nilsen, dan pub lainnya.
Perdana Penteri (PM) Norwegia, Jonas Gahr Stoere, mengatakan kepada BBC bahwa tersangka sempat diinterogasi pada Mei lalu tetapi tidak dianggap sebagai ancaman pada saat itu.
"Kami sekarang perlu melihat hasil penyelidikan," kata Stoere seperti dikutip dari kantor berita yang berbasis di Inggris itu, Minggu (26/6/2022).
Menurut pihak berwenang aksi penembakan dimulai sekitar pukul 01:15 waktu setempat pada Sabtu dini hari.
Saksi mata mengatakan tersangka mengeluarkan pistol dari tasnya dan mulai menembak, memaksa orang-orang yang ketakutan untuk menjatuhkan diri ke tanah atau melarikan diri.
Saksi yang berada di London Pub menceritakan bagaimana mereka melarikan diri ke ruang bawah tanah, di mana 80 hingga 100 pengunjung pesta yang ketakutan berusaha bersembunyi.
"Banyak yang menelepon pasangan dan keluarga mereka, rasanya seolah-olah mereka mengucapkan selamat tinggal. Yang lain membantu menenangkan mereka yang sangat ketakutan," Bili Blum-Jansen mengatakan kepada TV2.