AS Luncurkan Aliansi Baru di Pasifik, Lawan Pengaruh China

Minggu, 26 Juni 2022 - 05:45 WIB
loading...
AS Luncurkan Aliansi...
Menlu Australia Penny Wong ditemani saat tiba di Honiara, Solomon Islands, pekan lalu. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS), Jepang, Australia, Selandia Baru, dan Inggris telah membentuk kelompok baru untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan keamanan dengan negara-negara kepulauan Pasifik.

Dalam pernyataan bersama pada Jumat, para anggota mengatakan aliansi informal, yang dijuluki Partners in the Blue Pacific (PBP), bertujuan meningkatkan efektivitas upaya berkelanjutan mereka untuk mendukung kemakmuran, ketahanan, dan keamanan di wilayah tersebut.

Menurut pernyataannya, kelompok itu akan beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip regionalisme Pasifik, kedaulatan, transparansi, akuntabilitas, dan yang terpenting, (akan) dipimpin dan dipandu oleh pulau-pulau Pasifik.



“Tujuan inti PBP juga mencakup perluasan peluang kerja sama antara negara-negara kepulauan Pasifik dan seluruh dunia,” ungkap pernyataan tersebut.

Aliansi itu diperlukan karena kawasan itu menghadapi tantangan paling mendesak, termasuk krisis iklim, Covid-19, dan tekanan yang meningkat pada tatanan internasional yang bebas serta terbuka berdasarkan aturan.



Ini mungkin merujuk pada upaya intensif China meningkatkan pengaruhnya di Pasifik dan menjangkau para pemain lokal.

Pada April, Beijing menandatangani pakta keamanan dengan Kepulauan Solomon dan telah mulai melatih pasukan lokal.

Bulan lalu, China juga menyepakati kesepakatan kerja sama ekonomi dan teknis dengan Samoa.

Perkembangan itu menyebabkan kekhawatiran serius di Australia dan Selandia Baru, dengan pemerintahan Presiden AS Joe Biden berjanji memberikan lebih banyak sumber daya ke kawasan itu untuk melawan langkah China.

Koordinator Gedung Putih Indo-Pasifik Kurt Campbell mengatakan pada Kamis bahwa lebih banyak pejabat tinggi AS akan mengunjungi pulau-pulau Pasifik di masa depan.

“Mengakui bahwa tidak ada yang menggantikan, sungguh, sepatu bot diplomatik di lapangan,” ungkap dia.

“Kedaulatan sangat penting dalam hal bagaimana kita melihat Pasifik secara keseluruhan. Setiap inisiatif yang mengkompromikan atau mempertanyakan kedaulatan itu, saya pikir kami akan mengkhawatirkannya,” ujar Campbell, tanpa menyebut China secara khusus.

Tahun lalu, Australia, Inggris dan AS meluncurkan apa yang disebut aliansi keamanan AUKUS, yang akan membuat ketiganya bekerja mempersenjatai Canberra dengan kapal selam bertenaga nuklir dan bekerja sama dalam pengembangan senjata hipersonik.

China mengkritik kesepakatan itu, dengan mengatakan AUKUS hanya akan merusak keamanan di kawasan Pasifik.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Media Iran Serukan Pembunuhan...
Media Iran Serukan Pembunuhan Donald Trump: Beberapa Peluru Akan Ditembakkan ke Kepalanya yang Kosong
Ternyata Ini Alasan...
Ternyata Ini Alasan Trump Tidak Kenakan Tarif pada Rusia
Trump pada Warga AS:...
Trump pada Warga AS: Revolusi Ekonomi Perlu Pengorbanan
Tarif Trump 10% Sudah...
Tarif Trump 10% Sudah Berlaku di Pelabuhan, Bandara, dan Pabean AS
Tokoh Republik Peringatkan...
Tokoh Republik Peringatkan Pemilu Sela Mandi Darah jika Tarif Trump Rusak Ekonomi AS
Demo Menentang Trump...
Demo Menentang Trump Digelar di Penjuru Dunia, Ada Berlin, Frankfurt, Paris, dan London
Penampakan Demo Besar...
Penampakan Demo Besar di Amerika Serikat Menentang Trump, Diikuti 250.000 Orang
Paus Fransiskus Tampil...
Paus Fransiskus Tampil Perdana di Vatikan Sejak Pulang dari Rumah Sakit
Tragis! Helikopter Ambulans...
Tragis! Helikopter Ambulans Jatuh di Laut, Dokter dan Pasien Tewas
Rekomendasi
Meta Umumkan Llama 4,...
Meta Umumkan Llama 4, AI Baru yang Pandai Berbicara
Pangeran Harry Ejek...
Pangeran Harry Ejek William: Kebotakannya Mengkhawatirkan
PORDI dan Higgs Games...
PORDI dan Higgs Games Menggelar Turnamen Terbuka di Makassar
Berita Terkini
Tandingi Rusia, Inggris...
Tandingi Rusia, Inggris Uji Mesin Rudal Hipersonik 233 Kali
40 menit yang lalu
Hamas Tembakkan 10 Roket...
Hamas Tembakkan 10 Roket ke Israel sebagai Respons Atas Pembantaian Warga Gaza
1 jam yang lalu
Media Iran Serukan Pembunuhan...
Media Iran Serukan Pembunuhan Donald Trump: Beberapa Peluru Akan Ditembakkan ke Kepalanya yang Kosong
1 jam yang lalu
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
2 jam yang lalu
Menyayat Hati, Ini Kata-kata...
Menyayat Hati, Ini Kata-kata Terakhir Paramedis Palestina sebelum Dieksekusi Tentara Israel
3 jam yang lalu
Ternyata Ini Alasan...
Ternyata Ini Alasan Trump Tidak Kenakan Tarif pada Rusia
3 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved