Putin: Rusia akan Kirim Rudal Berkemampuan Nuklir ke Belarusia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin menyatakan Rusia akan mengirimkan rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir ke Belarusia dalam beberapa bulan mendatang.
Putin mengungkapkan hal itu pada Sabtu (25/6/2022) saat dia menerima Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
“Dalam beberapa bulan mendatang, kami akan mentransfer sistem rudal taktis Iskander-M ke Belarusia, yang dapat menggunakan rudal balistik atau rudal jelajah, dalam versi konvensional dan nuklirnya,” ujar Putin dalam siaran di televisi Rusia pada awal pertemuannya dengan Lukashenko di Saint Petersburg.
Dia juga menawarkan meningkatkan pesawat tempur Belarusia agar mampu membawa senjata nuklir, di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat atas Ukraina.
“Banyak Su-25 (pesawat) yang beroperasi dengan militer Belarusia. Mereka dapat ditingkatkan dengan cara yang tepat,” papar pemimpin Rusia itu.
“Modernisasi ini harus dilakukan di pabrik-pabrik pesawat di Rusia dan pelatihan personel harus dimulai sesuai dengan ini,” ujar Putin, setelah Lukashenko memintanya “menyesuaikan” pesawat.
“Kami akan menyepakati bagaimana mencapai ini,” ujar Putin.
Putin telah beberapa kali mengacu pada senjata nuklir sejak negaranya melancarkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari, yang dianggap Barat sebagai peringatan kepada Barat untuk tidak campur tangan.
Lukashenko mengatakan bulan lalu bahwa negaranya telah membeli rudal berkemampuan nuklir Iskander dan sistem anti-rudal serta anti-pesawat S-400 dari Rusia.
Putin mengungkapkan hal itu pada Sabtu (25/6/2022) saat dia menerima Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
“Dalam beberapa bulan mendatang, kami akan mentransfer sistem rudal taktis Iskander-M ke Belarusia, yang dapat menggunakan rudal balistik atau rudal jelajah, dalam versi konvensional dan nuklirnya,” ujar Putin dalam siaran di televisi Rusia pada awal pertemuannya dengan Lukashenko di Saint Petersburg.
Dia juga menawarkan meningkatkan pesawat tempur Belarusia agar mampu membawa senjata nuklir, di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat atas Ukraina.
“Banyak Su-25 (pesawat) yang beroperasi dengan militer Belarusia. Mereka dapat ditingkatkan dengan cara yang tepat,” papar pemimpin Rusia itu.
“Modernisasi ini harus dilakukan di pabrik-pabrik pesawat di Rusia dan pelatihan personel harus dimulai sesuai dengan ini,” ujar Putin, setelah Lukashenko memintanya “menyesuaikan” pesawat.
“Kami akan menyepakati bagaimana mencapai ini,” ujar Putin.
Putin telah beberapa kali mengacu pada senjata nuklir sejak negaranya melancarkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari, yang dianggap Barat sebagai peringatan kepada Barat untuk tidak campur tangan.
Lukashenko mengatakan bulan lalu bahwa negaranya telah membeli rudal berkemampuan nuklir Iskander dan sistem anti-rudal serta anti-pesawat S-400 dari Rusia.
(sya)