Gunakan Sistem Pengenalan Wajah, Polisi AS Salah Tangkap Orang

Kamis, 25 Juni 2020 - 05:11 WIB
loading...
A A A
Berbagai studi menunjukkan sistem pengenalan wajah yang digunakan di Amerika Serikat kemungkinan sangat tidak akurat dalam upaya mengidentifikasi orang kulit hitam.

Di tengah kerusuhan baru-baru ini, beberapa perusahaan termasuk IBM, Amazon dan Microsoft mengatakan mereka tidak akan menjual teknologi pengenalan wajah ke departemen kepolisian. Tetapi banyak sistem lain yang banyak digunakan polisi.

Permintaan Maaf

Dalam sebuah pengaduan resmi kepada departemen kepolisian, pengacara ACLU Phil Mayor meminta pembatalan dakwaan, catatan penangkapan dihapuskan, dan permintaan maaf kepada Williams secara terbuka.

Pengacara mengatakan Williams belum melepaskan haknya untuk mengejar tindakan lebih lanjut di pengadilan.

ACLU juga mengatakan polisi harus berhenti menggunakan teknologi pengenalan wajah sebagai alat investigasi, dan bahwa setiap foto Williams harus dihapus dari database agensi.

Williams menulis tentang pengalaman mengerikan diborgol di depan keluarganya dan menghabiskan malam di lantai sel yang kotor dan penuh sesak.

"Seperti orang lain, saya marah karena ini terjadi pada saya," katanya. "Seperti lelaki kulit hitam lainnya, saya harus mempertimbangkan apa yang bisa terjadi jika saya terlalu banyak bertanya atau menunjukkan amarah saya secara terbuka, walaupun saya tahu saya tidak melakukan kesalahan."
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1490 seconds (0.1#10.140)