Spesifikasi Forpost-R, Drone Rusia Buatan Israel dengan Kemampuan Mengerikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagai salah satu negara adidaya, Rusia memiliki kekuatan militer yang cukup kuat. Bahkan, bisa dikatakan sebagai salah satu yang terkuat di dunia.
Selain itu, Rusia juga diketahui memiliki berbagai macam alat tempur canggih yang diproduksi sendiri, hingga dibeli dari negara lain. Salah satunya adalah sebuah drone tempur bernama Forpost-R.
Dikutip dari situs AirSpace Review, Forpost-R merupakan sebuah kendaraan udara tak berawak (UAV) buatan Israel yang diproduksi di bawah lisensi perusahaan Rusia. Dalam sejarahnya, Rusia membeli drone tersebut pada 2008. Kala itu, masih bernama Searcher.
Pada tahun 2016, Rusia mendapatkan produk lisensi. Setahun setelahnya, Moskow mulai membuat sebagian komponennya di dalam negeri. Setelah berbagai penyempurnaan yang dilakukan, drone tersebut dilabeli sebagai Forpost-R.
Dilansir dari Army Recognition, Forpost-R dirancang untuk melakukan misi pengintaian dan menyampaikan lokasi target secara real-time. Pada sebuah video yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan UAV ini dipersenjatai dengan dua peluru kendali.
Forpost-R dilengkapi sistem optronic gyro-stabilized buatan Rusia. Perangkat ini dirancang Ural Optical & Mechanical Plant dan NPP Airbone & Marine Electronics. Selain itu, ada juga payload optronik 32 kg yang terdiri dari unit pencitraan termal matriks 3-5 mikron berpendingin, unit televisi, serta pengintai atau illuminator laser HTEB.461321.011 yang diproduksi Quantum Optics.
Lebih lanjut, drone ini memiliki jangkauan hingga 450 km dan bisa terbang hingga ketinggian 6 km. Durasi penerbangannya adalah 18 jam. Fosfpost-R memiliki berat maksimum hingga 500 kg dan dapat membawa muatan 120 kg.
Dalam hal persenjataan, Fosfpost-R dilengkapi versi terbaru dari rudal Kornet-D yang dikenal X-BPLA. Rudal tersebut adalah sistem peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang dilengkapi hulu ledak Tandem-HEAT atau termobarik. Jarak tembaknya antara 8-10 km dan bisa menembus 1.100-1.300 ERA (Explosive Reactive Armor)
Yang terbaru, Rusia diketahui telah menggunakan UAV Forpost-R dalam perang melawan Ukraina. Dengan sebuah peluru kendali, drone tersebut digunakan untuk menghancurkan sistem peluncuran roket ganda milik tentara Ukraina.
Selain itu, Rusia juga diketahui memiliki berbagai macam alat tempur canggih yang diproduksi sendiri, hingga dibeli dari negara lain. Salah satunya adalah sebuah drone tempur bernama Forpost-R.
Dikutip dari situs AirSpace Review, Forpost-R merupakan sebuah kendaraan udara tak berawak (UAV) buatan Israel yang diproduksi di bawah lisensi perusahaan Rusia. Dalam sejarahnya, Rusia membeli drone tersebut pada 2008. Kala itu, masih bernama Searcher.
Pada tahun 2016, Rusia mendapatkan produk lisensi. Setahun setelahnya, Moskow mulai membuat sebagian komponennya di dalam negeri. Setelah berbagai penyempurnaan yang dilakukan, drone tersebut dilabeli sebagai Forpost-R.
Dilansir dari Army Recognition, Forpost-R dirancang untuk melakukan misi pengintaian dan menyampaikan lokasi target secara real-time. Pada sebuah video yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan UAV ini dipersenjatai dengan dua peluru kendali.
Forpost-R dilengkapi sistem optronic gyro-stabilized buatan Rusia. Perangkat ini dirancang Ural Optical & Mechanical Plant dan NPP Airbone & Marine Electronics. Selain itu, ada juga payload optronik 32 kg yang terdiri dari unit pencitraan termal matriks 3-5 mikron berpendingin, unit televisi, serta pengintai atau illuminator laser HTEB.461321.011 yang diproduksi Quantum Optics.
Lebih lanjut, drone ini memiliki jangkauan hingga 450 km dan bisa terbang hingga ketinggian 6 km. Durasi penerbangannya adalah 18 jam. Fosfpost-R memiliki berat maksimum hingga 500 kg dan dapat membawa muatan 120 kg.
Dalam hal persenjataan, Fosfpost-R dilengkapi versi terbaru dari rudal Kornet-D yang dikenal X-BPLA. Rudal tersebut adalah sistem peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang dilengkapi hulu ledak Tandem-HEAT atau termobarik. Jarak tembaknya antara 8-10 km dan bisa menembus 1.100-1.300 ERA (Explosive Reactive Armor)
Yang terbaru, Rusia diketahui telah menggunakan UAV Forpost-R dalam perang melawan Ukraina. Dengan sebuah peluru kendali, drone tersebut digunakan untuk menghancurkan sistem peluncuran roket ganda milik tentara Ukraina.