Pentagon Ingin Pakai Starships untuk Misi Militer Darurat di Penjuru Dunia
loading...

Starship SpaceX SN15 berada di Boca Chica, Texas, AS, 6 Mei 2021. Foto/REUTERS/Gene Blevins
A
A
A
WASHINGTON - Laporan internal militer Pentagon yang dipublikasikan pada Senin (20/6/2022) mengungkap sejumlah rencana menggunakan Starships untuk misi darurat di penjuru dunia.
Misi itu misalnya mendaratkan pasukan penyelamat di Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Afrika yang terancam pengepungan gaya Benghazi.
Itu hanyalah salah satu potensi penggunaan militer untuk kapal Starship milik perusahaan SpaceX Elon Musk.
Baca juga: Perusahaan AS Bantu Ukraina Bangun Iron Dome Sendiri untuk Lawan Rusia
Dokumen tersebut berkaitan dengan perjanjian kerja sama 2020 antara SpaceX dan Komando Transportasi AS (TRANSCOM).
Baca juga: Taksi Tabrak Para Pejalan Kaki di Trotoar Kota New York, 6 Orang Terluka, 3 Kritis
Meski demikian, itu tetap menjadi daftar keinginan karena Starships belum siap untuk operasi yang sebenarnya.
TRANSCOM bermitra dengan SpaceX pada Oktober 2020 sudah menjadi pengetahuan publik, karena militer AS sebenarnya mengumumkannya pada saat itu.
Secara resmi, Departemen Pertahanan AS menginginkan kemampuan memindahkan muatan yang setara dengan muatan C-17, hanya di bawah 80 ton, atau satu tank M1 Abrams, “ke mana saja di dunia dalam waktu kurang dari satu jam.”
Ternyata, Pentagon memiliki ambisi tambahan, menurut "laporan paruh waktu" pada program itu yang diperoleh Intercept melalui permintaan Freedom of Information Act (FOIA) dan diterbitkan pada Senin.
Misi itu misalnya mendaratkan pasukan penyelamat di Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Afrika yang terancam pengepungan gaya Benghazi.
Itu hanyalah salah satu potensi penggunaan militer untuk kapal Starship milik perusahaan SpaceX Elon Musk.
Baca juga: Perusahaan AS Bantu Ukraina Bangun Iron Dome Sendiri untuk Lawan Rusia
Dokumen tersebut berkaitan dengan perjanjian kerja sama 2020 antara SpaceX dan Komando Transportasi AS (TRANSCOM).
Baca juga: Taksi Tabrak Para Pejalan Kaki di Trotoar Kota New York, 6 Orang Terluka, 3 Kritis
Meski demikian, itu tetap menjadi daftar keinginan karena Starships belum siap untuk operasi yang sebenarnya.
TRANSCOM bermitra dengan SpaceX pada Oktober 2020 sudah menjadi pengetahuan publik, karena militer AS sebenarnya mengumumkannya pada saat itu.
Secara resmi, Departemen Pertahanan AS menginginkan kemampuan memindahkan muatan yang setara dengan muatan C-17, hanya di bawah 80 ton, atau satu tank M1 Abrams, “ke mana saja di dunia dalam waktu kurang dari satu jam.”
Ternyata, Pentagon memiliki ambisi tambahan, menurut "laporan paruh waktu" pada program itu yang diperoleh Intercept melalui permintaan Freedom of Information Act (FOIA) dan diterbitkan pada Senin.
Lihat Juga :