Pejuang AS Hilang dalam Perang, Biden: Warga Amerika Seharusnya Tidak ke Ukraina

Sabtu, 18 Juni 2022 - 00:34 WIB
loading...
A A A
“Saya tidak memiliki informasi seperti itu, dan saya telah memeriksanya setiap hari. Saya akan memeriksanya hari ini juga. Kami mengungkapkan kepada publik semua informasi tentang nasib tentara bayaran yang ditahan atau mereka yang diadili… Saya ingin menegaskan kembali bahwa Saya akan memeriksa ulang apakah ada informasi tambahan tentang masalah ini," papar Zakharova kepada acara Solovyov Live.

Pada Jumat (17/6/2022), Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan saat ini, Polandia memimpin daftar negara dalam hal jumlah tentara bayaran yang dikirim ke Ukraina dengan 1.831 tentara, diikuti Kanada dengan 601 pejuang dan Amerika Serikat dengan 530 orang.

Pada 17 Juni, total 6.956 tentara bayaran dan spesialis senjata dari 64 negara telah tiba di Ukraina sejak awal operasi khusus, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.

Rusia melancarkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari 2022 setelah Republik Donbass yang baru diakui kemerdekaannya meminta bantuan dalam mempertahankan diri dari serangan intensif oleh pasukan Ukraina dan batalyon nasionalis.

Sejak itu, Moskow telah berulang kali menekankan hukum internasional melarang penggunaan tentara bayaran dalam konflik bersenjata, dan tentara bayaran tidak berhak atas status kombatan, tawanan perang (POW), atau salah satu kategori orang yang dilindungi yang disediakan Konvensi Jenewa.

(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1112 seconds (0.1#10.140)